Virus Corona di Mojokerto
Akses Masuk Lingkungan Pekayon Mojokerto Ditutup, Buntut Puluhan Warga Terkonfirmasi Covid-19
Puluhan warga dalam satu lingkungan di Kota Mojokerto terpapar Covid-19. Satu tokoh masyarakat meninggal dunia.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Lingkungan Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Puluhan warga setempat terpapar Covid-19, bahkan satu di antaranya yang merupakan satu orang tokoh masyarakat, meninggal dunia dengan hasil Swab PCR terkonfirmasi positif virus corona.
Kondisi itu membuat Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro (PPKM) di Lingkungan Pekayon.
Untuk sementara, aktivitas warga setempat dibatasi untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di lokasi itu.
Tidak hanya itu, Tim Satgas Covid-19 juga melakukan penutupan sementara akses masuk di lingkungan Pekayon RT 04 RW 01.
Perwakilan Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan, Tim Satgas Covid-19 melakukan Dinas Kesehatan telah melakukan Tracing lanjutan di Gang Pegayon Baru.
Baca juga: IGD RSU Dr Koesnadi Bondowoso Penuh, Pihak Rumah Sakit Bangun Tenda Darurat Khusus Pasien Covid-19
Hasilnya, 12 orang dari di tujuh rumah dinyatakan positif Covid-19 melalui Swab PCR.
Kondisinya 11 warga positif hasil Swab PCR dengan gejala sedang dan berat menjalani perawatan tersebar di tiga rumah sakit RSUD Prof Dr Wahidin Sudirohusodo, RS Gatoel dan Rumah Sakit Sakinah, Kabupaten Mojokerto.
"Hasil Tracing sebanyak 12 orang dinyatakan positif di satu wilayah RT yang masuk zona merah sehingga kesepakatan rapat koordinasi hari ini kita tetap penutupan akses di lingkungan tersebut," ungkapnya, Sabtu (26/6/2021).
Dia menjelaskan, lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 setelah seorang warga tokoh masyarakat sakit dan meninggal dunia hasil Swab PCR positif terpapar Virus Corona
"Hasil Swab PCR yang bersangkutan positif karena dia juga imam di mushola dan berobat di bidan setempat kemungkinan pemicu awal dan tempat ibadah di sini kita tutup sementara hingga situasi kondusif," terang Kepala Satpol PP Kota Mojokerto tersebut.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan Tracing di Lingkungan Pekayon RT 04 RW 01 yang hasilnya dari 94 warga di antaranya sebanyak 13 positif rapid antigen dan satu anak berusia 11 tahun status OTG menjalani isolasi mandiri di Gang Pekayon Baru.
"Sebanyak 13 orang gejala ringan OTG isolasi mandiri sembari menunggu rumah observasi di rusunawa Cinde karena kondisi penuh (Overloud)," jelasnya.
Pemerintah Daerah telah menyiapkan dapur umum Dinsos Kota Mojokerto untuk menyuplai 235 makanan siap saji bagi warga terdampak Covid-19 di lingkungan tersebut.
"Isolasi mandiri secara pengawasan ketat dan kebutuhan makanan kami menyuplai tiga kali sehari 235 orang warga di Lingkungan RT Pekayon," ucap Dodik.
Berdasarkan data Dinkes Kota Mojokerto ada tiga titik status zona merah yaitu Lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, di Lingkungan Pekayon, Kelurahan/Kecamatan Kranggan.
"Kemudian penutupan di Lingkungan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari akibat ada 15 warga terpapar dan empat di antaranya meninggal terkonfirmasi positif Covid-19," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).
Pasien Positif Corona Membludak, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Meninggal Covid-19 Kota Mojokerto |
![]() |
---|
Wali Kota Mojokerto: Pembelajaran Daring & Tatap Muka di Sekolah Jadi Skema Terbaik di Tengah Corona |
![]() |
---|
Libur Sekolah Berakhir, Siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto Mulai Pembelajaran Daring 4 Januari 2021 |
![]() |
---|
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Positif Covid-19, Umumkan Dirinya Berstatus Orang Tanpa Gejala |
![]() |
---|
Antisipasi Overload Pasien Covid-19 OTG, Enam Puskesmas Disiapkan Jadi Tempat Isolasi di Mojokerto |
![]() |
---|