Tragedi Rudapaksa Berujung Maut, Ibu dan Anak Tewas di Tangan Tukang Galon, Simak Kronologinya

Ibu dan anak menjadi korban pembunuhan keji seorang tukang galon di Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Editor: Aqwamit Torik
Istockphoto/Milkos
ILUSTRASI Tragedi maut rudapaksa, ibu dan anak tewas bersimbah darah di tangan tukang galon 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang ibu dan anak ditemukan tewas di rumahnya.

Sang ayah yang baru saja pulang kerja kager melihat istri dan anaknya tewas bersimbah darah.

Ternyata tukang galon yang menjadi pelaku kejahatan tersebut.

Bocah berusia 9 tahun berinisial MA ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos, di Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/6/2021).

Bukan hanya MA, ibunda dari bocah tersebut, SE (34) rupanya juga bernasib serupa.

Ditubuh SE terdapat sejumlah luka tusukan.

Jasad MA dan sang ibu, pertama kali ditemukan oleh Ashari saat pulang dari kerja.

Baca juga: Pemulung Bunuh Mantan Bos, 13 Tusukan Bersarang di Korban, Dipicu Balas Dendam Istri Dirudapaksa

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunTimur ( TribunMadura.com network ), Ashari adalah ayah dari MA.

Pemuda berinisial AS (19) rupanya menjadi dalang di balik tewasnya ibu dan anak itu.

AS merupakan pengantar air galon yang tinggal di Kampung Cikkuala, Keluaran Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi menerangkan kronologi kejadian.

Saat itu AS mengantar galon isi ulang ke kamar korban.

"Pada saat mengantar galon itu, pelaku melihat korban yang sementara memakai pakaian seksi. Sehingga pelaku bernafsu dan ingin memperkosa korban," kata Iptu Deki.

Seketika, AS langsung memegang tangan korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved