Berita Malang
Cerita Petugas Pemakaman Covid-19, Makamkan Jenazah Jam 3 Pagi hingga Bahagia dalam Segala Situasi
Kisah para Petugas BPBD Kabupaten Malang dan relawan saat pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Petugas BPBD Kabupaten Malang beserta relawan menjadi satu di antara pahlawan saat pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Mereka menjadi orang terakhir yang melakukan prosesi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang.
Seperti yang terjadi di tempat pemakaman umum Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Satu persatu relawan kompak mengenakan APD lengkap yang menutupi bagian ujung kepala hingga kaki.
Dari raut wajah mereka yang tertutup masker, sesekali terdengar canda tawa untuk mengurangi ketegangan aktivitas pemulasaran jenazah yang begitu padat akhir-akhir ini.
Ada 5 orang yang bertugas melakukan pemakaman jenazah pasien corona sore itu.
Saat mobil jenazah datang, para petugas menyempatkan diri untuk melakukan salat jenazah di samping mobil jenazah.
Suasana hening tampak begitu kental saat prosesi sakral tersebut.
Setelah solat selesai ditunaikan, petugas menyemproti rekan-rekannya dengan desinfektan. Peti jenazah pun diangkat menuju liang lahat.
Sesampainya di liang lahat, peti jenazah pun diturunkan secara perlahan menuju tempat perisitirahatan terakhir.
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono, yang saat itu menjadi Ketua regu pemakaman jenazah Covid-19, mengumandangkan adzan di kuburan jenazah.
Suasana sakral dan hening lagi-lagi begitu kuat terasa dalam prosesi ini.
Petugas kemudian menyerok tanah dengan cangkul untuk mengubur jenazah. Batu nisan pun tertanam saat matahari mulai terbenam.
Di sekitar makam jenazah, tampak berjejer makam-makam yang baru saja dikuburkan. Bulannya bermacam, mulai bulan Maret hingga Juli.
Setelah memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 yang ketat, Bagyo menjelaskan, ritme pemakaman jenazah Covid-19 sejak bulan Mei sedang ramai.