Berita Sampang

Jeritan Para Peternak Bebek di Sampang, Harga Pakan Melambung, Penghasilan yang Didapat Tak Beberapa

Jeritan peternak bebek di Kabupaten Sampang di tengah pandemi, harga pakan melambung, penghasilan tak seberapa.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Moh Jubri saat berada di kandang ternaknya Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (5/7/2021). 

Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Peternak bebek di Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kerugian secara signifikan, Senin (5/7/2021).

Harga konsentrat atau pakan bebek saat ini melambung tinggi dan tidak sesuai dengan penghasilan yang didapat para peternak.

Hal itu dirasakan Moh. Jubri, seorang peternak bebek asal Desa Tobai Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura.

Ia mengatakan,  harga pakan bebek saat ini naik menjadi Rp 470 ribu perkarung, dari harga sebelumnya, Rp 220 ribu per karung.

“Harga pakan konsentrat saat ini sudah tidak bersahabat, bahkan kenaikannya lebih dari separuh harga,” ujarnya.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI PPKM Darurat di Bangkalan - Penghina Rois Syuriyah PCNU Sampang

Disisi lain, ia mengaku, mengalami kesulitan untuk menjual hasil produksi dari peternakan bebeknya, sebab banyak pasar yang tutup.

Dengan kondisi seperti itu, Ia mengaku mengalami kerugian yang sangat signifikan karena permintaan telur bebek berkurang bahkan hampir tidak ada.

"Jadi kami harapkan ada solusi dari Pemkab Sampang agar peternak bisa mendapatkan pakan ternak (konsentrat) yang harganya lebih murah dan solusi penjualan telur agar kembali stabil," harapnya.

Sementara, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Sampang, Hendra Gunawan menyampaikan, akan segera mengkoordinasikan dengan kepala dinas terkait permasalahaan tersebut.

Menurutnya, untuk permasalahan pemasaran itu harus ada tim ahli khusus untuk mencarikan solusinya.

“Nanti saya konsultasikan dengan kepala dinas, soalnya untuk pemasaran, kita bukan ahlinya,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved