Bondowoso Kekurangan Tenaga Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, BPBD Minta Tambahan Satu Tim Lagi

TRIBUNMADURA.COM, BONDOWOSO - Jumlah anggota tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso terbatas.

Butuh penambahan jumlah anggota tim pemakaman jenazah pasien Covid-19, seiring meningkatnya angka kematian yang terjadi saat ini.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, pihaknya saat ini hanya memiliki dua tim pemakaman yang beranggotakan masing-masing 10 orang.

 Adi Sunaryadi menyebut, melihat situasi sekarang, BPBD Bondowoso perlu menambah satu tim pemakaman lagi.

"Namun, penambahan tim pemakaman diakuinya perlu menyesuaikan anggaran yang ada," katanya, Selasa (6/7).

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang Penuh, Pasien Corona Gejala Ringan Dialihkan ke Safe House

Ia melanjutkan, mereka tentu memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.

Upaya yang dilakukan untuk mengetahui kondisi tim pemakaman, setiap hari sebelum bertugas dilakukan cek kesehatan. Sekaligus pemberian vitamin setiap kali apel pagi.

"Tim pemakam tiap hari cek suhu. Setiap hari disemprot desinfektan tiap selesai pemakaman. Kalau tes swab/antigen menyesuaikan kalau ada keluhan," ungkapnya.

Di sisi lain, BPBD terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bondowoso untuk memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi mereka tercukupi sebagai sarana penunjang keselamatan.

"Hal tersebut dilakukan karena mereka berhadapan langsung dengan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19," pungkasnya. (nen)

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Pasien Covid-19 yang Ingin Karantina di Tempat Isolasi Terpusat, Siapkan KTP!