Berita Sidoarjo

Vaksinasi Massal di Sidoarjo Terganggu Akibat Hoaks yang Tersebar, Bupati Sidoarjo Beri Imbauan

Banyak hoax atau informasi bohong yang beredar sehingga mengganggu kelancaran program vaksinasi yang digelar Pemkab Sidoarjo bersama TNI dan Polri

Penulis: M Taufik | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/M Taufik
Suasana vaksinasi massal di Yon Aehanud-8, Gedangan, Sidoarjo, Senin (12/7/2021) 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Vaksinasi massal untuk warga Sidoarjo dipusatkan di Yon Arhanud-8 Gedangan, Senin (12/7/2021). Setidaknya ada 10.000 warga yang mendapat vaksin dalam program vaksinasi kali ini.

Sayangnya, banyak hoax atau informasi bohong yang beredar sehingga mengganggu kelancaran program vaksinasi yang digelar Pemkab Sidoarjo bersama TNI dan Polri ini.

Ya, sebelumnya telah beredar di sejumlah WhatsApp grup terkait informasi pelaksanaan vaksinasi massal di YonArhanud - 8 Gedangan. Info tersebut berisi syarat pendaftaran yang bisa diakses masyarakat melalui google form.

Akibatnya, terjadi kerumunan masyarakat di depan Yon Arhanud.

Petugas juga menemukan banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar tetapi ingin mendapatkan vaksinasi

Beredarnya info hoax tersebut mengakibatkan kondisi jalan di sepanjang Buduran - Gedangan macet karena terjadi antrian di depan pintu masuk Yon Arhanud.

"Bagi penyebar hoax segeralah berhenti. Ini urusan kemanusiaan, lebih baik bantu pemerintah. Sekarang ini kita sedang menghadapi wabah dan butuh percepatan vaksinasi," kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di sela memantau vaksinasi massal tersebut.

Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang banyak beredar di media sosial.

Informasi bisa diklarifikasi melalui perangkat desa atau media sosial milik pemerintah.

"Saya mohon kepada masyarakat apabila mendapatkan informasi yang belum jelas kepastiannya agar tidak langsung menyebarkan ke WhatsApp grup atau media sosial lainnya. Demi kelancaran proses vaksinasi, setiap informasi jangan langsung dipercaya," lanjutnya.

Gus Muhdlor juga mengaku akan mengevaluasi jalannya vaksinasi massal berikutnya.

Ia memastikan jatah vaksin untuk warga Sidoarjo aman, semua akan mendapatkan vaksin.

"Ya, kita akan evaluasi agar tidak lagi terjadi kerumunan. Kita akan kerja sama dengan TNI dan Polri, menyisir info - info hoax. Saya harap masyarakat tenang, dan kita imbau tidak panik," ujarnya.

Vaksinasi massal yang digelar di Yon Arhanud ini berlangsung seharian.

Dari pagi sampai sore.

Prosesnya juga terbilang cepat.

Dalam dua jam pertama saja, petugas sudah memvaksin 3.000 orang. 

Target 10.000 orang pada vaksinasi massal di Yon Arhanud - 8 Gedangan akan selesai pukul 15.00 WIB.

Cepatnya proses vaksinasi massal tersebut karena melibatkan TNI - Polri serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan relawan tenaga kesehatan lainnya.

Termasuk perawat dan petugas SLRT Dinas Sosial yang ikut membantu memperlancar proses antrian.

Dalam proses vaksinasi kepada 10.000 warga Sidoarjo, juga ada sekira 1.000 orang relawan yang ikut membantu.

“Ada 1.000 relawan yang kita kerahkan, termasuk TNI - Polri sekitar 500 personil. Target kita mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau Herd Immunity," jelas Gus Muhdlor.

Sejak pagi buta sekira jam 05.00 WIB, masyarakat sudah datang ke Yon Arhanud Gedangan.

Pelaksanaan vaksinasi dibagi beberapa kloter hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan dan kerumunan di dalam markas Arhanud.

Tapi karena ada yang datang tidak sesuai jadwal dan ada yang termakan hoax, sehingga sempat terjadi kerumunan di luar pagar depan area vaksinasi itu.

Dalam kesempatan ini, Bupati Sidoarjo juga menyebut bahwa dalam waktu dekat akan membuka tiga tempat vaksinasi lagi.

Lokasinya di Sidoarjo Barat, Tengah dan Sidoarjo Utara.

Untuk Sidoarjo barat dan Utara lokasinya masih belum ditentukan, sedangkan untuk Sidoarjo tengah atau Kota kemungkinan akan ditempatkan di GOR Sidoarjo.

Gus Muhdlor berharap semua warga Sidoarjo tetap tenang dan tidak panik karena semuanya akan mendapatkan vaksin.

"Tunggu giliran dan sabar sehingga semuanya ini bisa dilakukan dengan baik. Tidak usah panik semuanya akan cukup. Ke depan kita akan buat tiga tempat vaksinasi massal lagi,” ujarnya.(ufi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved