Berita Surabaya
Jawa Timur Jadi Provinsi Tertinggi Program Vaksinasi, Kapolda Jatim Imbau Warga untuk Ikut Sukseskan
Melihat progres ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta tak henti-hentinya mengajak masyarakat umum agar ikut mendaftarkan diri dalam program vaksin
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com Network, Syamsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Selama PPKM Darut dari tanggal 3-11 Juli sudah ada 1 juta orang lebih yang telah jalani vaksinasi.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, selama menunjukkan ada 1.012.408 orang yang telah divaksinasi selama ini PPKM Darurat.
Tambahan ini membuat Jatim menjadi provinsi tertinggi vaksinasi di Indonesia.
Selama program vaksinasi berjalan, Jatim mencatatkan yang tertinggi baik dosis pertama maupun kedua.
Melihat progres ini, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta tak henti-hentinya mengajak masyarakat umum agar ikut mendaftarkan diri dalam program vaksinasi Covid-19.
Karena saat ini vaksinasi sudah dibuka untuk umum.
Ada yang usia 18 tahun ke atas, ada pula usia 12-17 tahun.
"Kami imbau juga kepada masyarakat ayo laksanakan vaksinasi. Vaksinasi yang tersebar di seluruh puskesmas dan di Polri 168 gerai di Polsek-polsek seluruh Jatim. Vaksinasi akan tingkatkan imun dan kita juga akan dapatkan. Tidak usah cemas, silahkan datang daftar ke polsek-polsek atau puskesmas atau koramil," kata Nico, Selasa, (13/7/2021).
Dosis pertama, Jatim telah mencanangkan vaksinasi ke 5.969.832 orang.
Melampaui Jakarta 5.470.185 orang, Jawa Barat 4.144.004 orang, Jawa Tengah 3.889.480 orang dan Bali 2.580.969.
Kemudian dosis kedua, Jatim menyuntik vaksinasi ke 2.373.454 orang, Jawa Barat 2.085.455 orang, Jawa Tengah 2.018.627 orang, Jakarta 1.951.992 orang dan Bali 764.327 orang.
Jatim juga memastikan kalau vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia terpenuhi.
Sebanyak 940.696 lansia telah menerima dosis pertama, 433 883 sudah mendapat dosis kedua.
Kemudian 3.106.880 petugas publik mendapat dosis pertama, 1.350.170 telah dosis kedua.
Lebih lanjut, 218.929 tenaga kesehatan dapat dosis pertama, 203.732 sudah disuntik dosis kedua.