Virus Corona di Malang

Waki Bupati Sebut Mayoritas Pasien Covid-19 dari Luar Daerah Dirawat di Rumah Sakit Kabupaten Malang

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menerima informasi terbaru: pasien Covid-19 yang dirawat di Kabupaten Malang sebagian besar dari luar daerah.

TRIBUNMADURA.COM/ERWIN WICAKSONO
Ilustrasi - mobil tes swab di Kabupaten Malang. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menerima informasi terbaru mengenai kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya.

Kata Didik Gatot Subroto, pasien Covid-19 yang dirawat di Kabupaten Malang sebagian besar dari luar daerah.

Didik Gatot Subroto tidak menyebutkan secara spesifik luar daerah mana yang dimaksud.

"Ini sebagai bahan evaluasi, karena informasi yang kami tangkap dari 100 persen total pasien Covid-19, warga Kabupaten Malang hanya 30 persen. Sisanya warga luar daerah," ujar Didik ketika dikonfirmasi pada Jumat (16/7/2021).

Menurut Didik Gatot Subroto, temuan tersebut mengkiaskan jika taraf kesehatan masyarakat Kabupaten Malang saat pandemi Covid-19 sedang lebih baik.

"Ini yang saya minta evaluasi. Artinya ada kecenderungan peningkatan derajat kesehatan warga Kabupaten Malang," ungkap pria yang mengawali karir politik sebagai Kepala Desa Tunjungtirto Singosari itu.

Sementara itu, terkait evaluasi penanganan pasien Covid-19 yang berada di rumah sakit, Didik mengaku belum mendapatkan informasi secara menyeluruh.

"Evaluasi itu kami lihat sejauh mana kondisi rumah sakit. Secara internal ada kewajiban RS (rumah sakit) memberi informasi kepada Dinas Kesehatan," beber Didik Gatot Subroto.

Didik menegaskan pihak rumah sakit tidak boleh melakukan tindakan penolakan permintaan perawatan medis oleh pasien

"RS ini tidak boleh menolak pasien," ucap politisi PDIP ini.

Kata Didik Gatot Subroto, warga Kabupaten Malang ia nilai sudah cukup patuh dan memaklumi penyekatan jalan yang dilakukan saat PPKM Darurat.

"Penyekatan ini satu di antara indikator turunnya angka Covid-19," papar mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.

Di sisi lain, Didik Gatot Subroto mengaku, akan manut-manut saja jika nantinya PPKM Darurat jadi diperpanjang.

Menurut Didik Gatot Subroto, langkah apapun yang diambil pemerintah pusat bertujuan menyelamatkan nyawa masyarakat.

"Kami masih menunggu dulu lah secara teknis. Sampai tanggal 20 kan kami belum tahu hasil akhir. Tentunya sebagai daerah kami tetap mengikuti secara rutin saran-saran dan instruksi dari pusat. Dalam menjalankan kami harus menekan sebaran Covid-19 dan kematian. BOR (bed occupancy rate) kami juga sangat terbatas," tutup Didik.

Simak artikel lain terkait Kabupaten Malang, PPKM Darurat, Wakil Bupati Malang

FOLLOW JUGA:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved