Berita Surabaya

Cuaca Ekstrem Menyebabkan Ban Kendaraan Mudah Rusak, Simak Cara Mengantisipasi Kerusakan Ban

Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko kerusakan kendaraan, khususnya bagian ban.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Stanly/KompasOtomotif
ilustrasi - Cuaca Ekstrem Menyebabkan Ban Kendaraan Mudah Rusak 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko kerusakan kendaraan, khususnya bagian ban yang mengalami kontak langsung pada aspal jalan.

National Sales Manager PCR Radial Tire PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono menjelaskan, untuk menghindari dampak dari ban yang terpapar suhu panas atau dingin secara konstan, pengendara harus cermat memperhatikan cuaca yang tidak menentu karena akan mempengaruhi suhu udara.

"Saat cuaca sedang panas, temperatur aspal akan naik, ini meningkatkan risiko ban overheat lebih cepat, sehingga ban bisa rusak. Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara pada ban," kata Apriyanto, Sabtu (17/7/21).

"Konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan. Selain itu, ban yang melaju di aspal basah bisa mengalami hydroplaning. Ban tidak mampu menepis genangan air, kemudian tergelincir keluar dari jalur," jelas dia.

Untuk mengantisipasi hal ini, Apriyanto memberikan sejumlah tips yang dapat dilakukan pengendara untuk meminalisir risiko kerusakan ban saat cuaca ekstrem.

Baca juga: Penyebab Motor Matic Tidak Bisa Distarter Elektrik, Jangan Keburu Panik, Simak Cara Mengatasinya

Pertama, pertahankan cara mengemudi yang baik dengan tidak mengemudi terlalu cepat, tidak melakukan kemudi tikungan (cornering) berlebihan, dan mengurangi frekuensi rem mendadak.

Kedua, cek tekanan angin ban secara berkala minimal 10 hari sekali dengan tekanan ideal berkisar dari 30-35 psi pada setiap ban.

Penting untuk mengisi angin ban setiap bulannya agar ban dapat dipakai lebih lama, dan mengganti ban kendaraan dengan ban cadangan jika sudah terlalu tua atau mulai aus.

Ketiga, kelola batasan muatan kendaraan, karena ban memiliki batasan muatannya masing-masing.

Karena, semakin tinggi beban, ban akan menghambat putaran fisik lebih keras ketika bergerak dan menciptakan kondisi overload pada kendaraan yang mengakibatkan panas berlebihan yang dapat merusak bentuk dan durabilitas ban.

Keempat, pilih ban yang cocok dengan kondisi cuaca keberadaan Anda dan medan yang akan ditempuh.

Misal, gunakanlah ban musim panas (summer) yang menjanjikan level cengkraman yang handal di jalanan baik basah maupun kering selama musim panas.

Selain itu ada ban semua musim (all-season) yang memiliki kapabilitas seimbang baik secara durabilitas dan performa dalam menghadapi musim panas maupun musim hujan.

“Guna mencegah dampak buruk dari cuaca dan suhu yang tidak stabil mendekati musim kemarau ini, kami gencar merekomendasikan penggunaan ban musim panas (summer) dan segala musim (all-season).

Kedua ban ini cocok untuk menghadapi cuaca panas dan hujan dalam jarak tempuh yang jauh.

Salah satu produk ban summer dan all-season Hankook adalah Ventus Prime3 dan Ventus V2 concept2,” tutup Apriyanto.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved