Berita Tulungagung
Menyamar Jadi Pengamen, Maling Curi Ponsel dan Uang Rp 600 Ribu Milik Warga Tulungagung di Warkop
Menyamar jadi pengamen, maling asal Kediri mencuri ponsel Xiaomi Redmi Note 9 dan uang tunai Rp 600.000 di warung kopi milik warga Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, David Yohanes
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Personel Timsus Macan Agung Satreskrim Polres Tulungagung menangkap Bayu Candra (20), pada Minggu (18/7/2021).
Warga Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ini adalah terduga pelaku pencurian di wilayah Tulungagung.
Bayu telah tiga bulan menjadi buron, setelah teridentifikasi telah melakukan pencurian di wilayah Desa/Kecamatan Ngunut.
“Dia ini biasanya ngamen dari rumah ke rumah. Tapi kalau ada kesempatan dia mencuri juga,” terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti Saiful Hidayat, Senin (19/7/2021).
Tri Sakti menambahkan, Bayu diketahui pernah beraksi di sebuah warung kopi di jalan Demuk Ngunut April 2021.
Seperti biasanya, dia berkeliling mengamen dari rumah ke rumah untuk mencari sasaran.
Di warung kopi milik MAW (42) ini, Bayu mengambil sebuah ponsel merek Xiaomi Redmi Note 9 dan uang tunai Rp 600.000.
“Dia menjadi kesempatan saat korbannya lengah, lalu beraksi. Korban melaporkan kejadian ini ke polisi,” sambung Tri Sakti.
Polisi lalu melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Semua keterangan saksi menguatkan jika pelaku pencurian itu adalah seorang pengamen.
Polisi berhasil mengidentifikasi Bayu, namun belum bisa melacak keberadaannya.
“Karena dia pengamen, jadi terus berpindah-pindah. Sampai akhirnya hari Minggu kemarin dia terdeteksi ada di wilayah Tulungagung,” tutur Tri Sakti.
Bayu akhirnya ditangkap saat akan menjual ponsel curiannya di kawasan Ngemplak, Kecamatan Tulungagung.
Bayu tidak bisa mengelak karena ditangkap bersama barang bukti kejahatannya.