Berita Surabaya
Lalu Lintas Jembatan Suramadu Sepi Pemudik, Tradisi 'Toron' Warga Madura ketika Idul Adha Tak Tampak
Jembatan Suramadu sepi pemudik di tengah momentum libur Idul Adha 1442 Hijriah hari ini, Selasa 20 Juli 2021.
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com Network, Syamsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Jembatan Suramadu sepi pemudik di tengah momentum libur Idul Adha 1442 Hijriah hari ini, Selasa 20 Juli 2021.
Biasanya dua atau satu hari sebelumnya, banyak warga Madura yang merantau di Kota Surabaya atau provinsi dan daerah lain. ‘Toron’ istilah mudik bagi warga Madura, untuk merayakan Idul Adha di kampung halaman.
Pengamatan TribunMadura.com sejak Selasa (20/7/2021) siang, kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun lebih, di Jembatan Suramadu dari arah Surabaya menuju Madura terbilang sepi, bahkan lebih sepi dari hari-hari normal.
Itu berbeda dari Idul Adha tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dipadati antrean kendaraan, terutama roda dua.
Kendati begitu, penyekatan tetap dipasang oleh petugas dengan pola zigzag.
Saat penyekatan diberlakukan beberapa waktu lalu, penyekatan berfungsi guna membuat laju kendaraan pelan sehingga memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan.
Dari Bangkalan hingga Sumenep, volume kendaraan amat sedikit, baik dari arah Madura menuju Surabaya maupun sebaliknya. Petugas menutup akses menuju kota di setiap kabupaten.
Meski begitu, Forkopimda Jatim tetap melakukan antisipasi untuk mencegah membludaknya pemudik yang ‘toron’ ke Madura.
Pengendalian di Suramadu pun tetap dilakukan dan ditinjau langsung Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Wakil Kepala Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan.
Emil mengatakan, pengendalian arus lalu lintas dirasa penting. Mengingat, tren kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada saat arus besar mudik. Momen tersebut mengakibatkan kemacetan dan kerumunan.
"Ada atensi yang sangat tinggi terhadap risiko apabila ada mobilitas. Maka, belajar dari pengalaman tahun lalu, kami memantau langsung di lapangan pada jam-jam di mana orang-orang biasanya mencoba melanggar," ujarnya.
Namun, ia menjelaskan, bahwa dirinya sangat senang melihat adanya perubahan yang cukup signifikan dalam tren antrian lalu lintas menjelang Lebaran Idul Adha.
Sebab, dari data Ditlantas Polda Jatim, terjadi penurunan 70 persen dibandingkan tahun lalu.
"Ada berita tentang warga ‘toron’ yang memenuhi Jembatan Suramadu. Tapi kenyataan di lapangan sekarang tidak demikian. Bukan berarti tidak ada yang ‘toron’. Tentu ada, tetapi kita sudah memenuhi komitmen bahwa mereka yang diaglomerasi, mereka yang ingin mencari nafkah tidak dihalangi," tandasnya.
Simak artikel lain terkait Madura, Kasus Covid-19, Hari Raya Idul Adha
FOLLOW JUGA: