Virus Corona di Bangkalan

3 Hari Berturut-turut Bangkalan Catat 456 Kasus Baru Covid-19, Pemkab Siapkan 100 Ribu Paket Bantuan

Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dalam tiga hari berturut-turut menyentuh angka 456 orang dengan kasus kematian sejumlah 32 orang.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual dipimpin langsung Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin bersama sejumlah menteri dan OPD dari Pendapa Agung Bangkalan dipimpin Bupati R Abdul Latif Amin Imron, Rabu (21/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com Network, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pemerintah telah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 20-25 Juli 2021.

Kasus baru atau tertular Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dalam tiga hari terakhir, 19-21 Juli 2021 terus bertambah hingga menyentuh angka 456 orang dengan kasus kematian sejumlah 32 orang.

Pemkab Bangkalan mempersiapkan sedikitnya total 100 ribu paket bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (PKM) terdampak Covid-19.

Bahkan paket bansos beras sudah berada koramil-koramil yang ada di Kabupaten Bangkalan.

“Kalau bansos yang melalui Kodim, sudah ada di masing-masing koramil, tinggal datanya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta kepada TribunMadura.com, Rabu (21/7/2021).

Karena itu, dari Pendapa Agung dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual yang dipimpin langsung Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin bersama sejumlah menteri dan OPD terkait yang dipimpin Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Wibagio mendesak kepada para pendamping agar persoalan data PKM sudah beres dalam 1-2 hari ke depan.

“Karena memang berasnya sudah ada. Teknis pendistribusiannya, kalau dari kodim melalui koramil, polres melalui polsek, dan kalau kami melalui kecamatan. Khusus bansos yang PKH dan BST yang berasnya melalui bulog akan melalui perantara atau transporter,” jelas Wibagio.

Sejumlah 100 lebih paket bansos beras itu berasal dari 20 ton beras kemasan 5 Kg dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Maspion melalui BPBD Provinsi Jawa Timur untuk 4.000 PKM, Kementerian Sosial menggelontorkan beras kemasan 10 Kg untuk 74.837 PKM di luar PKH, BPNT, BST, dan BLT DD.

“Dari kodim melalui koramil-koramil sejumlah 20 ribu PKM dan polres melalui polsek sejumlah 11.400 PKM. Tinggal data penerimanya saja. Termasuk bantuan ke Pemda Bangkalan, ada 3.000 PKM beras kemasan 5 Kg,” pungkasnya.

Terus bertambahnya kasus baru atau penularan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dalam tiga hari terakhir juga diikuti semakin bertambahnya angka kasus aktif atau belum sembuh. Pada 19 Juli 2021, kasus aktif sejulah 718 orang dengan jumlah kasus kematian baru 12 orang.

Sehari berikutnya, kasus aktif meningkat di angka 818 orang dengan kasus kematian baru sejumlah 15 orang. Sedangkan 21 Juli 2021, kasus aktif terus bertambah hingga di angka 834 orang dengan kasus kematian baru sejumlah 15 orang. Sejumlah 549 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan sebanyak 211 orang, dan sisanya 74 orang dirawat di Surabaya.

Simak artikel lain terkait Kabupaten Bangkalan, Madura, PPKM Darurat

FOLLOW US:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved