Virus Corona di Surabaya
RS Darurat GOR Indoor GBT Ditarget Segera Beroperasi, Pemkot Surabaya Butuh Banyak Tenaga Kesehatan
Rumah sakit darurat di GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) terus disiapkan untuk penanganan kesehatan pasien Covid-19. Pemkot masih butuh banyak nakes.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Elma Gloria Stevani
Rencananya, RS ini akan segera beroperasi pada akhir pekan ini.
“Hari ini sudah siap tempatnya semua, mudah-mudahan Jumat (23/7/2021) sudah beroperasi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (22/7/2021).
Satu di antara persiapannya, Pemkot Surabaya tengah mencari tenaga kesehatan. Saat ini, Pemkot membutuhkan banyak perawat hingga dokter untuk ditempatkan di fasilitas rujukan Covid-19.
"Kalau ada warga Surabaya yang punya skill dan ingin jadi perawat, silakan daftar ke Pemkot Surabaya. Kami butuh banyak perawat dan dokter," kata Cak Eri.
Para tenaga kesehatan akan mendapatkan gaji dari Pemkot Surabaya.
"Kami memberikan gaji sesuai UMK Surabaya," kata Cak Eri.
Apalagi, bukan hanya RS di GOR Indoor GBT, Pemkot Surabaya juga akan membuka RS darurat di Lapangan Kalibokor. Termasuk sejumlah tempat isolasi lain di seluruh kelurahan se-Surabaya.
Selain mempersiapkan tenaga kesehatan, pemasangan fasilitas kesehatan juga nyaris tuntas. Mulai dari bed hingga tabung oksigen tersedia. Rencananya, RS ini akan menyediakan 225 bed untuk pasien Covid-19.
Selain dari pemerintah, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan dari eksternal.
Misalnya, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya yang memberikan bantuan berupa 1.000 baju hazmat, 1.000 sarung tangan, 7.500 masker medis, dan 250 buah face shield, serta 100 liter hand sanitizer.
Kementerian Sosial turut menyumbang 30 bed. Kemudian, Yayasan Paliatif Surabaya menyerahkan bantuan berupa 720 kotak masker medis, 400 buah sarung bantal, 400 buah sprei, 200 buah bantal, 140 kotak nurse cap, dan 40 dus air mineral ukuran 600ml.
Fasilitas kesehatan di RS komplek GBT yang disiapkan seperti halnya yang ada di RS Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek. Selain rawat inap, juga disediakan ICU dan IGD.
Sekalipun demikian, fasilitas di RS ini hanya akan mendukung isolasi warga positif Covid-19 yang tanpa gejala atau yang bergejala ringan. Adanya RS ini, warga tidak memaksakan untuk isolasi mandiri apabila rumah yang bersangkutan tidak memadai.
"Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang isoman. Apalagi, kalau rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isoman,” papar dia.
Simak artikel lain terkait Pemkot Surabaya
Simak artikel lain terkait Gelora Bung Tomo
Simak artikel lain terkait Kota Surabaya
FOLLOW JUGA:
Pemkot Surabaya
GOR Indoor GBT
RS Darurat GBT
Tribun Madura
TribunMadura.com
Berita Surabaya Terkini
Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya
pasien Covid-19
tenaga kesehatan
fasilitas kesehatan
RS darurat di Lapangan Kalibokor
baju hazmat
Pemkot Surabaya Butuh Bantuan! Masyarakat Boleh Memberikan Donasi di Posko Surabaya Peduli Bencana |
![]() |
---|
Warga Surabaya yang Hasil Swab Antigen Positif Langsung Jalani Isolasi Mandiri Tanpa Tunggu Swab PCR |
![]() |
---|
Tinjau Vaksinasi Pesantren, Gubernur Khofifah Harap Jawa Timur Capai Herd Immunity pada Agustus 2021 |
![]() |
---|
RS Lapangan Tembak Surabaya Mulai Beroperasi, Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Ketentuan Berikut |
![]() |
---|
Penambahan Kasus Covid-19 dan Ketersediaan Tenaga Dokter Diibaratkan seperti Membersihkan Atap Bocor |
![]() |
---|