Berita Malang
Warga Isoman hingga Petugas Pemulasaraan Dapat Bantuan Sembako dan Healthy Kit dari Pemkot Malang
Warga sedang menjalani isolasi mandiri dan para petugas pemulasaraan jenazah di Kota Malang dapat bantuan.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemkot Malang kembali menggelontorkan bantuan sosial, Kamis (22/7/2021).
Kali ini, bantuan yang disalurkan Pemkot Malang itu berupa satu paket sembako yang berisi minyak, gula, beras, dan susu senilai Rp 100 ribu.
Bantuan itu diberikan kepada 1.634 warga sedang menjalani isolasi mandiri dan para petugas pemulasaraan jenazah yang berupa healthy kit seperti obat-obatan dan vitamin.
"Bantuan sosial ini kami ambil dari Baznas melalui Gerakan Seribu Rupiah ASN setiap hari," kata Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Jadi yang terdampak isoman, dan ekonominya jaminan sosial dan bantuan sosial kami kuatkan," ucap dia.
Total ada 1.250 paket sembako yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kota Malang.
Baca juga: 52 Ton Bansos Beras dari Presiden Mulai Didistribusikan, Sasar Warga Pamekasan yang Terdampak PPKM
Proses pendistribusian pun dimulai dari kecamatan yang kemudian diteruskan kepada RT/RW setempat.
Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah 250 paket sembako untuk warga yang menjalani isoman di rumah.
"Jumlahnya ini update terus. Karena sekarang juga sudah ada yang selesai isolasi, tapi baru terupdate," tutur dia.
"Mungkin jumlahnya fluktuatif. Bagi siapapun yang isolasi mandiri nanti akan mendapatkan bantuan dari kita," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman menyampaikan, bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah Kota Malang.
Meskipun anggarannya besar, bantuan ini dibagi-bagi kepada 57 kelurahan si Kota Malang.
"Sebenarnya ini sangat kecil meskipun anggarannya besar. Pemerintah juga menyesuaikan kemampuan. Meski di masyakarat ada dari lembaga lain," ucapnya.
Sulaiman menjelaskan, sebenarnya gerakan seribu ASN per hari merupakan program yang sudah diljalanka di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Dalam setahun, terkumpul Rp 250 Juta. Rp 150 Juta di antaranya telah terpakai dan Rp 200 juta yang digelontorkan untuk bansos warga.
"Jangan sebut iuran, ini namanya gerakan shodaqoh ASN yang digerakkan oleh pak wali salah satunya," tandasnya.