Berita Surabaya
Penyintas Covid-19 Masih Bisa Merasakan Gejala Virus Corona, Waspada Risiko Gejala Jangka Panjangnya
Beberapa gejala Covid-19 yang harus diperhatikan oleh penyintas. Di antaranya sakit kepala, nyeri otot dan sendi, meriang, batuk hingga sesak napas.
Laporan Wartawan Tribun Madura Network, Luthfi Husnika
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hingga saat ini, belum ditemukan obat-obatan yang pasti untuk mengobati virus Sars-Cov-2 atau Covid-19.
Para ilmuwan dan ahli kesehatan terus bekerja keras untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat dari Covid-19 varian baru.
Beberapa penyintas yang telah dinyatakan sembuh setelah terpapar Covid-19 ternyata masih merasakan beberapa gejala yang dialami selama terinfeksi virus corona.
Dokter penyakit dalam Mayapada Hospital Surabaya, dr Vivi Lesmana, Sp.PD membenarkan bahwa penyintas Covid-19 bisa pulih tergantung pada kondisi tubuh masing-masing.
"Kemungkinan orang-orang yang pernah menyintas Covid-19 untuk pulih 100 persen seperti sediakala, sangat bergantung pada proses sakitnya orang tersebut dan kemampuan adaptasi sistem imun tubuhnya," kata dr Vivi dalam rilis yang diterima TribunJatim ( grup TribunMadura.com ), Minggu (25/7/2021).
Apabila selama dirawat, lanjut dr Vivi, sang pasien mempunyai riwayat komorbid maupun dikategorikan sebagai penyintas berat, tentunya proses recovery akan memakan waktu yang lebih lama.
dr Vivi menjelaskan, ada beberapa gejala Covid-19 yang harus diperhatikan oleh penyintas. Di antaranya sakit kepala, nyeri otot dan sendi, meriang, batuk hingga sesak napas.
"Keluhan lain seperti gangguan konsentrasi, kelelahan kronik, jantung berdebar dan nyeri pada bagian dada juga perlu diwaspadai," katanya.
dr Vivi melanjutkan, sebagian besar penyintas Covid-19 merasa kondisi fisik sudah sehat. Namun setelah dilakukan penelitian, ternyata ada beberapa penyintas masih merasakan efek hingga 2 bulan meski dinyatakan sembuh.
"Waktu pemulihan penyintas Covid-19 sangat bervariasi dan tergantung pada usia dan penyakit penyerta (komorbid) yang sudah ada sebelumnya selain tingkat keparahan penyakit," jelasnya.
dr Vivi menyebutkan ragam resiko masalah kesehatan jangka panjang yang dapat muncul pasca recovery Covid-19.
Virus Sars-Cov-2 yang menyerang sistem organ pernapasan yang membuat pasien menjadi sesak napas dan cepat lelah.
"Ketika sang pasien sudah dinyatakan sembuh pun, sel-sel baik yang berada dalam paru-paru sudah terlanjur dirusak oleh sang virus. Sistem imun/antibodi kita diibaratkan sebagai tentara baik yang berperang melawan musuh," jelas dr Vivi.
TribunMadura.com
Covid-19
Covid-19 varian baru
penyintas
virus corona
Mayapada Hospital Surabaya
penyintas Covid-19
Maling Motor Satroni Rumah yang sedang Direnovasi, Ponsel Harga 3 Jutaan Amblas, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Usia Sudah Uzur Malah Bisnis Barang Haram, Ngaku untuk Doping Supaya Badan Kuat |
![]() |
---|
Whisnu Sakti Buana Mantan Wakil Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia, PDI Jatim Berduka |
![]() |
---|
Masih Muda Sudah Jadi Spesialis Curanmor, 16 Sepeda Motor Sudah Dicuri, Kini Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ziarah Sunan Ampel, Kemenparekraf Gandeng Pemkot Surabaya Kembangkan Wisata Religi |
![]() |
---|