111 Kepala Desa Terpilih Dilantik, Kajari Bangkalan Ungkap Akan Awasi Penggunaan Dana Desa

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bangkalan, Candra Saptaji bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 111 Kepala Desa (Kades) Terpilih periode 2021-2027 di Pendapa Agung, Rabu (28/7/2021).

Candra mengungkapkan, sesusai petunjuk Jaksa Agung pihaknya ditegaskan untuk melakukan pengawasan terkait penggunaan anggaran desa salah satunya adalah penggunaan dana desa agar sesuai dengan peruntukannya.

“Kami awasi penggunaan dana desa, jangan disalahgunakan. Apalagi di masa pandemi seperti saat sekarang ini. Jika ketahuan, hukumannya akan lebih berat,” tegas Candra usai pelantikan.

Dalam pelantikan tersebut, Bupati sekaligus Ketua Tim Satgas Penanaganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron memutuskan tidak menghadirkan secara serentak sejumlah 111 kades terpilih.

Hanya 18 kades terpilih perwakilan dari 18 kecamatan yang dihadirkan, sedangkan 93 kades lainnya, mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah secara virtual dari masing-masing kantor kecamatan.  

Dari jumlah kades terpilih, mayoritas adalah kades baru.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca Hari ini di Madura, Kelembapan Bangkalan Tinggi, Pamekasan Cerah Siang - Malam

Candra menyarankan para kades baru untuk memperbanyak komunikasi dan membaca aturan tentang penggunaan dana desa agar dapat dipergunakan sesuai peruntukannya, cepat, dan tepat.

“Kami juga akan proaktif untuk melakukan sosialisasi terkait penggunaan dana desa supaya dapat dipergunakan sesuai peruntukan. Apalagi dengan kondisi ekonomi menurun dan banyak masyarakat melakukan isolasi mandiri,” pungkas Candra.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron meminta para kades terpilih segera memahami tugas dan kewajiban dengan melakukan koordinasi secara inten dengan masing-masing para perangkat desa.

Dengan harapan, sumber daya yang ada di desa, baik sumber daya manusia dan sumber daya alam bisa dioptimalkan seagai penopang terwujudnya desa maju dan mandiri.

“Percepat pembangunan di desa dengan program-program inovatif. Lupkan perbedaan politik, rangkullah semua pihak tanpa pandang bulu karena sudah tidak ada lagi sebutan pendukung dan bukan pendukung,” imbau Ra Latif.  

Ia juga mengimbau para kades terpilih lebih sering turun ke lapangan agar semakin dekat sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“InsyaAllah bantuan-batuan dan program-program kerja kades akan tepat sasaran,” harapnya. (edo/ahmad faisol)