Virus Corona di Kota Batu

Covid-19 Semakin Menggila, 3 Tenaga Kesehatan di Kota Batu Meninggal Dunia dalam Sebulan Terakhir

Tiga tenaga kesehatan dilaporkan meninggal dunia di Kota Batu ketika terjadi lonjakan kasus dalam sebulan terakhir.

Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
TribunMadura.com/Benni Indo
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko melihat proses pengecekan kondisi kesehatan oleh tenaga kesehatan terhadap warga yang hendak mendapatkan dosis vaksin. 

TRIBUNMADURA.COM, KOTA BATU – Tiga tenaga kesehatan dilaporkan meninggal dunia di Kota Batu ketika terjadi lonjakan kasus dalam sebulan terakhir.

Beberapa lainnya sedang menjalani isolasi mandiri. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Batu, drg Kartika Trisulandari saat ditanya kondisi para tenaga kesehatan yang bertugas di Kota Batu.

“Ada tiga yang meninggal. Dua di RS Hasta, satu di RS Karsa,” ujar Kartika.

Sementara kondisi para tenaga kesehatan yang tengah menjalani isolasi mandiri dilaporkan sehat. Meskipun mereka terkonfirmasi positif Covid-19, namun kondisinya masih stabil.

“Ya Alhamdulillah, kondisi sehat. Sekarang pun masih ada yang isoman. Apalagi dengan varian seperti ini kami tidak tahu penularannya,” kata Kartika.

Para tenaga kesehatan juga direncanakan akan mendapatkan suntik vaksin dosis ketiga. Dosis vaksin ketiga nanti adalah vaksin Moderna.

Kota Batu belum mendapat alokasi dari Pemerintah Pusat. Meskipun vaksin sudah datang, Kartika mengatakan penggunaannya di Kementerian Kesehatan dulu.

“Belum ada informasi, kami belum dapat alokasi. Vaksin yang digunakan Moderna,” paparnya.

Ada sekitar 2000-an tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin Moderna di Kota Batu. Data tersebut sudah tercatat di Dinas Kesehatan Batu. Saat ini, Pemkot Batu tengah menunggu kuota yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

Di sisi lain, 11 sejumlah jenis obat-obatan penopang kesembuhan gejala Covid-19 langka di Kota Batu. Bahkan sebagian besar apotek tidak memiliki 11 jenis obat-obatan tersebut.

11 jenis obat-obatan tersebut terdiri atas Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous Immunoglobulin, Intravenous Immunoglobulin, Intravenous Immunoglobulin, Ivermectin Tocilizumab, Tocilizumab, Azithromycin dan Azithromycin.

“Jadi tidak ada obat secara spesifik menyembuhkan Covid-19. Apa yang dimaksudkan kesulitan itu adalah obat antivirus, di pasaran juga sangat terbatas. 11 jenis obat untuk penanggulangan Covid-19. Memang kondisinya tidak ada karena penggunaan yang cukup tinggi,” kata Kartika.

Untuk menghindari gejala berat akibat Covid-19, warga dianjurkan untuk mengikuti vaksinasi. Jumlah pemakaian vaksin di Kota Batu sebanyak 39.950 dosis. 24,22 persen warga Kota Batu telah menerima dosis pertama vaksin. Sedangkan 11,24 persen telah menerima dosis kedua.

Per 28 Juli 2021, ada 390 orang berstatus aktif terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah warga yang telah terinfeksi secara keseluruhan sebanyak 2391. Ada tambahan kasus sebanyak 45 orang per 28 Juli 2021.

Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang ICU dan isolasi sudah mulai terkontrol. Laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, tempat tidur isolasi di RS rujukan terisi 93,65 persen. Berbeda dengan di ruang ICU yang masih penuh 100 persen.

Simak artikel lain terkait Kota Batu

Simak artikel lain terkait Isolasi Mandiri

Simak artikel lain terkait obat terapi Covid-19

FOLLOW JUGA:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved