Kumpulan Doa
Amalkan Doa Pagi Hari dari Rasulullah Berikut Agar Rezeki Lancar dan Berlimpah Sampai Akhir Hayat
Berikut doa yang dapat kita panjatkan adalah doa dari Nabi Muhammad SAW agar tetap diberikan rezeki yang lancar sampai di waktu usia tua.
TRIBUNMADURA.COM - Datangnya rezeki memanglah selalu ditunggu-tunggu oleh umat-Nya.
Pada dasarnya, datangnya rezeki tidak hanya berupa uang berlimpah dan barang-barang mewah.
Rezeki dari Allah SWT bisa datang dengan beragam bentuk pada waktu-waktu yang tidak pernah kita diduga dan di tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Jika ingin mendapatkan rezeki yang lancar, berlimpah, dan berkah sudah pasti kita sebagai umat manusia harus berikhtiar juga berdoa untuk meminta kepada-Nya.
Berikut adalah salah satu doa yang dapat kita panjatkan adalah doa dari Nabi Muhammad SAW agar tetap diberikan rezeki yang lancar sampai di waktu usia tua adalah doa berikut:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي , وَانْقِطَاعِ عُمْرِي , وَقُرْبِ أَجَلِي
Allohummaj’al rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah keluasan rizki-Mu padaku di saat usia senjaku, di saat putusnya umurku dan di saat dekatnya ajalku.”
Doa tersebut senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan menurut keterangan jarang ditinggalkan oleh beliau SAW. Hal ini sesuai dengan hadis yang di riwayatkan oleh Ibnu Abi al-Dunya dari Sayidah Aisyah ra, ia berkata;’
, وَانْقِطَاعِ عُمْرِي , وَقُرْبِ أَجَلِي
Artinya: “Sebagian doa Nabi Saw yang jarang beliau tinggalkan adalah doa, ‘Allohummaj’al rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.’”
Doa tersebut dapat di amalkan oleh siapa saja, baik dibaca setelah shalat fardhu, shalat sunnah, sebelum bekerja dan waktu-waktu yang lainnnya.
Dari doa tersebut kita mengharap limpahan rahmat dan kasih sayang Allah serta agar diberi rezeki yang lancar sampai waktu usia tua kita.
Umur memang tidak ada yang tahu, namun doa tersebut diatas secara tidak langsung juga mengandung makna agar diberi umur panjang. Yaitu pada kalimat permohonan keluasan rezeki yang Allah berikan di usia senja
Di samping itu, Nabi Muhammad SAW mendoakan umatnya di pagi hari karena pagi adalah waktu paling berkah untuk mencari rezeki Allah SWT.
Doa Rasulullah tersebut disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya." (HR. Abu Daud)
Bacaan doa pagi hari
Berikut doa pagi hari yang diajarkan Nabi, dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Mengucapkan doa pagi hari, juga menjadi zikir dalam mengingat Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Jumuah ayat 10.
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."

Doa Nabi Isa di Pagi Hari
Tidak hanya Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa As pun mengamalkan doa pagi hari.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa doa yang senantiasa dipanjatkan oleh Nabi Isa di waktu pagi hari adalah doa sebagai berikut;
اللَّهُمَّ إنِّي أَصْبَحْتُ لَا أَسْتَطِيْعُ دَفْعَ مَا أَكْرَهُ ، وَلَا أَمْلِكُ نَفْعَ مَا أَرْجُوْ ، وَأَصْبَحَ الْأَمْرُ بِيَدِ غَيْرِي ، وَأَصْبَحْتُ مُرْتَهَناً بِعَمَلِي فَلَا فَقِيْرَ أَفْقَرُ مِنِّي. اللَّهُمَّ لَا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي ، وَلَا تَسُؤْ بِي صَدِيْقِي ، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتِي فِي دِيْنِي ، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّي ، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ مَنْ لَا يَرْحَمُنِي ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ.
Allohumma inni ashabahtu la astathi’u daf’a ma akrohu wa la amliku naf’a ma arju wa ashbahal amru biyadi ghairi wa ashbahtu murtahanan bi a’amali fala faqiro afaqaru minni. Allohumma la tusymit bi ‘aduwwi wala tasu’ bi shodiqi wala taj’al mushibati fi dini wala taj’alid dunya akbaro hammi wala tusalith ‘alayya man la yarhamuni ya hayyu ya qoyyum.
”Ya Allah, setiap pagi saya tak mampu menghindar dari apa yang saya benci, saya pun tak kuasa mendapatkan apa yang saya inginkan. Segala urusan ada di luar kekuasaan saya, diri saya tergadaikan dengan perbuatan saya, maka tidak ada yang lebih miskin dari saya.
Jangan Engkau beri kegembiraan musuh di atas penderitaan saya. Jangan Engkau jadikan cobaan saya dalam agama saya. Jangan Engkau jadikan urusan dunia sebagai kesusahan terbesar saya. Jangan Engkau jadikan orang yang tak mengasihani saya sebagai pemimpin saya. Ya Allah yang Maha Hidup dan Mengurus Segala Sesuatu.”
Imam Nawawi menyebutkan banyak zikir yang bisa dibaca saat waktu subuh atau pagi hari.
Beberapa dzikiran tersebut bisa dijadikan bacaan harian yang berasal langsung dari Rasulullah.
Disebutkan dalam Al Azkar bahwa salah satu dzikir yang utama dibaca kala pagi hari adalah tasbih.
Namun Hal tersebut berdasarkan perintah Allah dalam QS Thaha ayat 130
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit dan sebelum terbenam matahari”
Kalimat tasbih itu merupakan kalimat tayyibah yang ringan diucapkan, namun berat di timbangan.
Kalimat ini juga merupakan kalimat yang sangat dicintai oleh Allah.
Barangsiapa banyak berdzikir dengan kalimat kecintaan Allah, maka Allah akan mencintainya pula.
Adapun redaksi kalimat tasbih yang berdasarkan riwayat hadis pada Shahih Muslim adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhānallāhi wa bi hamdih.
“Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya.”
Selain kaliamat tasbih, Imam Nawawi juga menyebutkan bahwa dzikir yang utama dibaca di waktu pagi adalah sayyidul istighfar.
Yaitu raja dari semua macam doa dalam meminta ampun.
Adapun redaksi bacaan sayyidul istighfar adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
“Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”
Dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa barangsiapa membaca sayyidul istighfar sebelum waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga.
Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.
Simak artikel lain terkait Kumpulan Doa
Simak artikel lain terkait Bacaan Doa
Simak artikel lain terkait Nabi Muhammad
FOLLOW JUGA:
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ingin Rezeki Berkah, Yuk, Simak Doa Pagi Hari Ini Agar Dilapangkan dan Dimudahkan Aktivitas