Berita Surabaya

Presiden Jokowi Resmi Perpanjang PPKM, Pemkot Surabaya Persiapkan Langkah Hingga Genjot Vaksinasi

Di antaranya, sosialisasi dilakukan berdampingan dengan pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan bantuan di Surabaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, 3, dan 4 resmi diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang.

Hal ini membuat Pemkot Surabaya yang melaksanakan PPKM Level 4 menyiapkan beberapa langkah.

"(Untuk perpanjangan PPKM Level 4 kedua) sebenarnya sama saja (dengan sebelum perpanjangan). Ada beberapa hal yang harus kita lakukan," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (3/8/2021). 

Pihaknya akan mengedepankan sosialisasi dengan pendekatan humanis di luar penindakan.

Pihaknya mengutamakan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan

Di antaranya, sosialisasi dilakukan berdampingan dengan pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak.

Terutama, yang terdampak dalam bidang ekonomi. 

Baca juga: Sesuaikan Aturan PPKM Level 4, Satgas Covid-19 Tindak Tegas Penyelenggara Orkes Dangdut di Sampang

"Kami memberikan bantuan sosial sekaligus memberikan imbauan Prokes," kata Cak Eri. 

Di samping itu, pihaknya juga menggenjot pelaksanaan vaksinasi.

Dengan lebih banyak warga yang mengurangi mobilitas, diharapkan bisa memanfaatkan waktu untuk vaksinasi

Sekalipun, pihaknya masih terkendala dengan stok vaksin yang terbatas. "Kami saat ini fokus ke vaksin," katanya. 

"Harapan kami (kepada pemerintah pusat) mumpung keadaan gini, vaksin digenjot. Sebenarnya begitu. Kalau ada vaksin, kami enak menyalurkannya," katanya. 

Untuk diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang selama 7 hari, yakni 3-9 Agustus 2021.

Perpanjangan ini diharapkan dapat terus menekan laju penularan Covid-19. 

Berdasarkan evaluasi di PPKM Level 4, 26 Juli - 2 Agustus, Presiden Jokowi menyebut ada penurunan kasus Covid. Ini terlihat dari konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR (bed occupancy rate). 

Meski mulai nampak perbaikan situasi, kata Jokowi, perkembangan kasus Covid-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif.

Oleh karenanya, ia mengingatkan seluruh pihak terus waspada dan berupaya mengendalikan laju penularan virus corona.

Jokowi mengatakan, kebijakan penanganan pandemi di Indonesia bertumpu pada tiga pilar utama.

Pertama, kecepatan vaksinasi terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi.

Kedua, penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang masif di masyarakat.

Ketiga, kegiatan testing, tracing, isolasi, dan treatment secara masif. Termasuk menjaga BOR, menambah fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen. (bob) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved