Berita Surabaya

Pengamat Politik Nilai Baliho Masih Populer untuk Pilpres 2024, Pengaruhnya Cukup Signifikan

Penggunaan baliho dalam kaitan konteks kontestasi Pilpres 2024 diyakini masih akan menjadi pilihan. Simak penjelasan pengamat politik.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan baliho Puan Maharani telah terpasang di 27 kabupaten kota di Jawa Barat. 

Dia mengatakan, dalam situasi saat ini, elite politik memang dituntut 'lebih pintar' menangkap konteks. 

Sebab, satu sisi terkait kepentingan dan isu politik menuju kontestasi memang tidak bisa dipungkiri oleh para politisi. 

Sementara disisi lain, situasi sosial ekonomi yang belum kondusif lantaran pandemi Covid-19, memang menjadi lebih sensitif. 

Pada posisi demikian, memang dibutuhkan kepekaan para politisi untuk melakukan kombinasi yang pas. Misalnya, materi baliho yang dipasang harus berkaitan dengan penanganan pandemi.

Disisi lain, pesan yang disampaikan juga harus dibarengi dengan program atau tindakan nyata sesuai pesan yang gembar-gemborkan.

"Misalnya, baliho mengajak taat protokol kesehatan, pada saat bersamaan harus diikuti dengan program lanjutan seperti pembagian masker, dan sebagainya. Itu akan lebih konstruktif," ungkapnya. 

"Kemudian misalnya, mengimbau harus di rumah saja karena PPKM. Maka harus diikuti dengan program selanjutnya. Yaitu membantu kebutuhan obat, makanan bagi para isoman. Itu kombinasi yang menurut saya bisa menjadi jalan tengah," kata Mochtar, belum lama ini.

Simak artikel lain terkait

Simak artikel lain terkait

Simak artikel lain terkait

FOLLOW JUGA:

 
 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved