Berita Sampang
Dua Desa di Sampang Tak Punya Kades, Pelaksanaan PAW Terganjal SE Mendagri, Begini Langkah Pemkab
Dua kepala desa di Kabupaten Sampang meninggal dunia. Pemkab berencana melaksanakan penetapan Penggantian Antar Waktu (PAW).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemkab Sampang berencana melaksanakan penetapan Penggantian Antar Waktu (PAW) kepala desa di dua desa.
Kedua desa yang dimaksud, yakni Desa Bancelok, Kecamatan Jrengik dan Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah.
Hal itu dilakukan lantaran kepala desa sebelumnya di dua desa tersebut meninggal dunia.
Namun, rencana tersebut terganjal dengan adanya Surat Edaran (SE) dari Mentri Dalam Negeri (Mendagri), yang dikeluarkan pada 9 Agustus 2021 tentang penundaan gelaran Pilkades/PAW di seluruh Indonesia.
Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masayarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Irham Nurdiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan menunggu updating informasi lebih lanjut dari pemrintah pusat terkait adanya kebijakan baru.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI - Sampang Terapkan PPKM Level 2 hingga Aplikasi Gagak Lancor
Namun, hingga saat ini, kata dia, masih masih belum ada hasil, sehingga belum mengtahui secara pasti sampai kapan penundaan tersebut.
"Kita masih menunggu keputusan dari Mendagri," ujarnya.
Sementara, pihaknya tidak akan melanggar kebijakan tersebut, mengingat SE diberlakukan sebagai upaya penanganan Covid-19.
Mengetahui hal itu, pihaknya menunjuk Pj secara sementara menduduki kursi Kades guna tetap menstabilkan roda pemerintahan di dua desa.
"Sudah di tunjuk Pj dan masa kepemimpinan di dua desa tersebut masih panjang, baru dilantik pada awal 2020 kemarin," pungkasnya.
Baca juga: Perkara Sapi, Nyawa Warga Sampang Nyaris Melayang, Duel Pria dari 2 Desa Tak Terhindar, Pelaku Buron
