Baliho Ternyata Tak Cukup Naikkan Elektabilitas, Pengamat Sebut Tokoh Politik Perlu Kerja Keras
Dalam simulasi 10 besar tokoh dengan tingkat elektabilitas tinggi, keduanya ternyata masih bertengger diurutan bawah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua nama besar tokoh politik nasional, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto nampaknya butuh kerja keras lagi untuk running di Pilpres 2024.
Sebab, dari sisi elektabilitas keduanya saat ini masih dinilai rendah dibanding nama beken lainnya.
Sekalipun, baliho keduanya bertebaran di berbagai lokasi di banyak wilayah.
Hal itu terungkap dalam hasil lembaga Charta Politika Indonesia yang baru saja merilis survei teranyar mereka yang diantaranya memotret peta elektoral menuju Pilpres 2024.
Dalam simulasi 10 besar tokoh dengan tingkat elektabilitas tinggi, keduanya ternyata masih bertengger diurutan bawah.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan, dari data yang didapatkan pihaknya, itu terbilang menarik.
Mengingat, kedua tokoh tersebut belakangan menjadi buah bibir lantaran balihonya bertebaran.
"Yang menarik adalah, bagaimana kita melihat, dua tokoh yang cukup massif, yang sedang massif karena banyak baliho, ternyata ketika diuji di 10 nama ini ada di peringkat bawah," kata Yunarto dalam rilis pers yang digelar secara daring, Kamis (12/8/2021).
Seperti diketahui, dua nama tersebut belakangan banyak menyita perhatian publik.
Sebabnya, baliho dengan gambar diri masing-masing, terpasang di berbagai lokasi.
Tak hanya di kota besar, melainkan juga termasuk di daerah.
Menurut Yunarto, dari data tersebut dapat diasumsikan jika, banyaknya baliho dan billboard belum cukup untuk mengangkat tingkat elektabilitas.
Sebab, nama Puan Maharani berada diurutan ke sembilan dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen.
baliho
elektabilitas
Puan Maharani
Ganjar Pranowo
Charta Politika
Airlangga Hartarto
TribunMadura.com
Tribun Madura
Ketua RT Pembacok Ibu Muda di Ngawi Ditetapkan sebagai Tersangka, Polisi Beberkan Motif Pelaku |
![]() |
---|
Jose Mourinho Berulah Usai AS Roma Kalah dari Sevilla di Liga Europa, Buang Medali Hingga Melabrak |
![]() |
---|
Pelajar SMP Dicekoki Miras Lalu Digagahi di Semak-semak, Pelaku Kakak Teman Korban |
![]() |
---|
CS Rumah Sakit di Bangkalan Dicokok Polisi, Rekam Aktivitas Mahasiswi Kedokteran di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Upacara Harlah Pancasila di Lapas Pamekasan, Kalapas Ajak Aktualisasikan Pancasila |
![]() |
---|