Berita Malang
Anak Yatim Piatu yang Ditinggalkan Orangtuanya Akibat Covid-19 Diusulkan Dapat Beasiswa Pendidikan
29 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 diusulkan mendapat beasiswa untuk pendidikan mereka.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengusulkan, 29 anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19 agar mendapat beasiswa untuk pendidikan mereka.
Khamim Tohari mengaku, mendapatkan informasi mengenai jumlah anak-anak yang ditinggal orangtuanya tersebut dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu.
“Data sementara ada sejumlah 29 anak di Kota Batu yang orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Khamim Tohari.
Ia merinci, ada tiga anak berusia 1 hingga 5 tahun, 11 anak berusia 6 hingga 12 tahun yang sedang sekolah di SD.
Kemudian 11 anak lainnya berusia 13 sampai 15 tahun yang sekolah di SMP.
“4 anak berusia 16 hingga 18 tahun sekolah SMA,” kata Khamim, Rabu (25/8/2021).
Anak-anak yang menjadi yatim atau piatu tersebut tersebar di tiga kecamatan.
Kecamatan Batu berjumlah 12 anak, Kecamatan Bumiaji 11 anak dan Kecamatan Junrejo 6 anak.
“Informasinya, 12 anak yatim, 14 anak piatu dan 3 anak yatim piatu,” paparnya.
Khamim mendorong agar Pemkot Batu memberikan perhatian kepada anak-anak tersebut.
Pasalnya, mereka harus melanjutkan sekolah. Anggaran bisa diambilkan melalui Dinas Pendidikan.
“Ini menjadi permasalahan tersendiri bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah," tutur dia.
"Apalagi sesuai UUD 1945 diterangkan bahwa anak-anak yang kurang beruntung merupakan tanggung jawab negara,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengharapkan Pemkot Batu mengajukan anggaran dalam pembahasan KUA PPAS 2022.
“Tujuan utamanya, supaya siswa yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19 bisa terbantu,” terangnya.