Wajib Tahu! Gejala Covid-19 pada Orang Dewasa Beda dengan Gejala pada Anak, Bisa Terjadi Ruam Kulit

TRIBUNMADURA.COM - Covid-19 bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu soal umur.

Yang lebih memprihatikan lagi, Covid-19 yang sekarang terjadi banyak menyerang  anak-anak dan bukan orang dewasa lagi seperti pada gelombang pertama pandemi Covid-19.

Dilansir dari laman The Sun, gejala Covid-19 yang dialami oleh anak-anak berbeda dengan gejala yang dialami oleh orang dewasa.

Menurt Calum Semple, profesor kesehatan anak dan pandemi di University of Liverpool menyatakan ada sekitar 15 anak yang sudah meninggal akibat Covid-19.

Ini berarti 1 dari sejuta anak kemungkinan terkena Covid-19.

Anak-anak yang membawa virus Covid-19 bisa menularkan virus antar mereka atau pun pada anggota keluarga yang berisiko lebih berat terkena Covid-19.

Tercatat pula 150 sekolah di Inggris mengalami kasus infeksi positif Covid-19.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh aplikasi ZOE Covid Sympton, anak yang dites positif Covid-19 umumnya tidak memilki gejala yang dialami orang dewasa.

Paling tidak setengah dari anak usia sekolah yang diketahui positif Covid tidak menunjukan tanda positif ketika dites dengan aplikasi tersebut.

Pihak kesehatan Inggris (NHS) mengatakan tiga gejala Covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak gejalanya adalah antara lain batuk yang terus menerus, suhu tinggi dan kehilangan indra perasa dan penciuman.

Tetapi dalam study ZOE ternyata setengah dari anak yang dites dengan aplikasi tidak mengalami 3 gejala yang disebutkan oleh NHS tersebut.

Ini bisa diartikan mereka memiliki gejala atypical (berbeda) atau tidak ada gejala sama sekali

Ilmuan mencatat, orang tua perlu waspada bila anak-anak mengalami gejala antara lain: kelelahan (55%), sakit kepala (53%), demam (49%), sakit tenggorokan (38%) dan kehilangan nafsu makan (35%)

Riset juga mencatat 15%  anak-anak yang dites positif Covid-19 juga mengalami ruam-ruam kulit yang tidak biasa.