Virus Corona di Ponorogo

Angka Kematian Akibat Covid-19 Ponorogo Masih Tinggi, RS Darurat IKM Tambakbayan Belum Terealisasi

Rencana operasional rumah sakit darurat Ponorogo di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Jalan Trunojoyo, Tambakbayan belum juga terealisasi.

TribunMadura.com/Sofyan Arif Candra
Gedung Sentra IKM Tambakbayan di Jalan Trunojoyo Kabupaten Ponorogo disulap menjadi RS Darurat Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Rencana operasional rumah sakit darurat Ponorogo di Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), Jalan Trunojoyo, Tambakbayan belum juga terealisasi.

Padahal rumah sakit ini dibutuhkan untuk memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 di Bumi Reog agar Case Fatality Rate (CFR) bisa turun.

Salah satu tahapan yang membutuhkan waktu lama adalah pengadaan alat kesehatan (Alkes).

Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Made Jeren mengatakan ada banyak peraturan dan persyaratan dalam pengadaan Alkes ini.

Salah satunya adalah Pemkab Ponorogo harus membayar terlebih dahulu sebelum memilih barang di E-catalog.

"Ketersediaan barangnya juga belum ada. Jadi kadang kala harus menunggu kapan barangnya tersedia," kata Made, Sabtu (28/8/2021).

Tak cukup sampai disitu, Made juga membutuhkan butuh payung hukum dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam pengadaan Alkes ini.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan Alkes RS Lapangan ini sekitar Rp 7 miliar," lanjutnya.

Beberapa Alkes yang dibutuhkan adalah bed atau tempat tidur pasien, lalu tabung oksigen, standing infus portable, meja perawatan, hingga emergency set.

RS darurat diproyeksikan mampu menampung 72 pasien dengan gejala ringan.

Dengan daya tampung 72 pasien RS darurat membutuhkan 40 hingga 50 perawat dan lima dokter umum atau dokter spesialis yang akan bertugas di RSL. 

Nakes tersebut akan dibagi menjadi empat tim yang bertugas dalam shif pagi, sore, dan malam. 

CFR atau angka kematian akibat Covid-19 di Ponorogo sendiri masih sangat tinggi.

Per 27 Agustus kemarin CFR Ponorogo mencapai 10,4 persen, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur yang berada di angka 7,28 persen.

Simak artikel lain terkait pasien Covid-19

FOLLOW US:

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved