Berita Sampang

Konsep Mega Proyek Serpang Kini Beralih Menjadi JLS, Bupati Sampang Ungkap Soal Kendala Anggaran

Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan, bahwa sebenarnya bunyi dari Mega proyek Serpang menyambungkan dua Kabupaten yakni, Sampang dan Bangkalan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Bupati Sampang Slamet Junaidi bersama rombongan saat meninjau lahan pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura, (30/8/2021) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Konsep mega proyek pembangunan jalan alternatif Kecamatan Sreseh - Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura menjadi Jalan Lintas Selatan (JLS), Selasa (31/8/2021).

Hal itu dilakukan untuk mempercepat realisasinya, mengingat sejak 2017 hingga saat ini belum kunjung terealisasi.

Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan, bahwa sebenarnya bunyi dari Mega proyek Serpang menyambungkan dua Kabupaten yakni, Sampang dan Bangkalan.

Namun, menurutnya Kabupaten Bangkalan masih belum siap dalam segi melakukan pembebasan lahan karena memerlukan anggaran cukup besar.

"Anggarannya sampai triliunan," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Baca juga: Mengintip Deretan Mobil Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Berjajar Mobil Golf Car Hingga Jeep

Ia menambahkan, namun kalau merubah konsep menjadi JLS maka pemerintah daerah (Sampang) lebih leluasa dalam merealisasikannya.

Sebab, pihaknya akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

"Yang terpenting kecamatan sreseh bisa terintegrasi dengan kecamatan pangarengan," terang pria yang akrab disapa Haji Idi itu.

Lebih lanjut, Slamet Junaidi menyampaikan, pembangunan itu akan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 1 triliun.

Namun, dengan jumlah anggaran itu tidak hanya dihabiskan dalam pembangunan infrastruktur jalan, melainkan juga dihabiskan pada pembangunan jembatan.

"Ada lima jembatan yang akan dibangun dan anggarannya kurang lebih membutuhkan Rp. 600 miliar," tuturnya.

"Sehingga bila digabungkan dengan anggaran infrastruktur akan menghabiskan sekitar Rp. 1 triliun," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved