Berita Tuban

Tempat Wisata di Tuban Kembali Beroperasi, Jumlah Pengunjung Masih 2 Persen, Ini Penyebabnya

Sektor wisata Kabupaten Tuban mulai kembali beroperasi setelah lama tutup setelah Tuban masuk zona kuning dan PPKM Level 2.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono
Pantai Kelapa Tuban tampak dari depan, masih sepi di pembukaan hari pertama di tengah PPKM 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban mencatat jumlah kunjungan masyarakat pada awal pembukaan objek wisata masih rendah.

Sebagaimana diketahui, sektor wisata Kabupaten Tuban mulai kembali beroperasi setelah lama tutup akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kini, tempat wisata di Tuban kembali beroperasi, menyusul Kabupaten Tuban yang sudah berada di zona kuning sebaran Covid-19 dan PPKM Level 2.

Kepala Disparbudpora Tuban, Sulistiyadi mengatakan, memang saat ini pariwisata masih sepi.

Ia menyebut, banyak faktor penyebabnya, mulai baru dibuka belum banyak yang tahu dan sebagainya.

Sehingga itu mempengaruhi jumlah kunjungan masyarakat untuk berwisata, meski sudah resmi dibuka.

"Kunjungan wisatawan baru 1-2 persen, belum banyak memang," ujar Didit sapaan akrabnya, Jumat (3/9/2021).

Ditambahkan Kabid Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto, masyarakat luar banyak yang belum tahu jika wisata sudah buka.

Selain itu kemungkin sebagian zona asal wisatawan masih belum memungkinkan untuk berwisata.

Bahkan wisata yang dikelola Pemkab baru akan dibuka Sabtu besok sesuai rencana hasil rapat.

"Masih banyak yang belum tahu kalau wisata buka, atau zona asal wisatawan masih belum memungkinkan untuk berkunjung ke luar daerah," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pokdarwis Pantai Kelapa, Muhasan membeberkan, jika kunjungan normal hari efektif meski saat pandemi, biasanya bisa mencapai 400 pengunjung.

Namun untuk hari ini pertama pembukaan pengunjung berada di kisaran 30-50 orang.

"Sepi kunjungannya, mungkin belum banyak yang tahu," ungkap Hasan.(nok)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved