Berita Pamekasan
Target Vaksinasi 70 Persen, Pemkab Pamekasan Masih Capai 20 Persen, ini Upaya yang Dilakukan
Sebelum vaksinasi merdeka serentak itu dilakukan, pihaknya juga telah menggelar vaksinasi di pondok pesantren dengan istilah pesantren tangguh bencana
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, memiliki tekad kuat mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagaimana program dari pemerintah pusat untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini bertujuan mengurangi angka kesakitan, membentuk kekebalan kelompok (herd immunity), serta struktur ekonomi dan sosial masyarakat bertahan.
"Diantara caranya adalah sinergitas TNI, polri berkolaborasi dengan masyarakat," katanya kepada awak media usai pelaksanaan vaksinasi merdeka serentak di Pondok Pesantren Assyafiiyah, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Selasa (7/9/2021).
Menurut dia, sebelum vaksinasi merdeka serentak itu dilakukan, pihaknya juga telah menggelar vaksinasi di pondok pesantren dengan istilah pesantren tangguh bencana (santana).
Baca juga: Mengintip Isi Bantuan Presiden Jokowi yang Dibagikan di Ponorogo, Warga di Pasar Legi Kecipratan
Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah bekerja sama dengan semua elemen membentuk kesehatan bersama.
"Upaya ini akan terus menerus kita lakukan sampai dengan target kita tercapai. Target 70 persen dari jumlah penduduk kita tercapai, sekarang masih sekitar 20 persen," terangnya.
Totok melanjutkan, pihaknya akan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi tersebut hingga target tercapai.
Sebab, vaksinasi Covid-19 ini merupakan kebutuhan bersama dalam menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar Corona.
Kata dia, vaksin yang digunakan oleh masyarakat Pamekasan saat ini jenisnya sinovac yang terjamin kesehatan dan kehalalannya.
Makanya, sosialisasi kepada masyarakat penting digalakkan tentang pentingnya vaksin tersebut.
"Vaksin ini tidak berbahaya, ini dalam rangka membentuk herd immunity, mengurangi angka kesakitan dan lain-lain," harapnya.
Pantauan di lapangan, pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di Ponpes Assyafiiyah tersebut dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), tokoh mayarakat dan tokok agama dari sejumlah pondok pesantren.
"Kami berharap masyarakat bisa melakukan vaksinasi sebagai ikhtiar wabah Covid-19 ini segera berakhir," pungkasnya.
567 PPS Resmi Dilantik, Bupati Pamekasan Minta Amanah dan Berintegritas Demi Kemajuan Negara |
![]() |
---|
Dua Sentra PKL di Pamekasan Akhirnya Diresmikan, Bupati Minta Lapor Jika ada Gangguan |
![]() |
---|
Tangis Histeris Kakek Nisan saat Lihat Rumahnya Hangus di Pamekasan, Dua Motor PCX Tinggal Rangka |
![]() |
---|
Kapolres Pamekasan Silaturrahmi ke Ponpes, Ajak Santri Hafal Al-Quran Agar Jadi Anggota Polri |
![]() |
---|
Mengenal Swara Pastika, Grup Band Kolaborasi WBP dan Pegawai Lapas Narkotika Pamekasan |
![]() |
---|