Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Sulitkan Pengunjung Mal di Kota Madiun, Hal ini Jadi Keluhannya

Laporan Wartawan Tribun Madura Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Warga Kota Madiun tampak kesulitan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, sebagai skrining memasuki pusat perbelanjaan dan mal.

Beberapa pengunjung mal bahkan harus bertanya ke satpam yang berjaga di depan pintu masuk cara penggunaan aplikasi tersebut.

Pengunjung Plaza Madiun, Ajeng mengatakan, sebenarnya ia sudah mengetahui syarat masuk ke mal adalah harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun ketika sudah sampai depan pintu mal, kata dia, ternyata aplikasi tersebut harus diperbaharui.

"Cukup merepotkan juga. Aplikasinya lemot," ucap Ajeng.

Baca juga: Malang Town Square Buka Layanan Drive Thru Shop, Pembeli Tidak Perlu Keluar Kendaraan saat Memesan

Pengunjung lain, Axzara juga mengeluhkan hal yang sama.

Ia menyebut, aplikasi PeduliLindungi kadang kala lemot saat digunakan.

Namun ia rela menunggu agak lama lantaran dia sudah bersepeda motor jauh-jauh dari Ngawi untuk bisa ke mal.

"Tidak apa-apa agak ribet, yang penting sama-sama aman dari Covid-19," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Sun City Mal, Pratiwi Diah Tristanti mengatakan pengunjung memang mulai memadati mal.

"Namun untuk tenant yang buka belum semua. Baru 60 persen tenant yang buka. Matahari, MR. DIY, buka" kata Pratiwi.

Sementara itu Pratiwi menyebutkan ada sejumlah persyaratan jika pengunjung ingin masuk ke mal.

Syarat yang pertama adalah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan melakukan scan QR code yang tersedia.

Pengunjung juga diwajibkan harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

"Kita masih dibatasi jam malam, buka mulai pukul 10.00 dan tutup pukul 21.00 WIB," terangnya.

Sun City Mal juga mewajibkan pengunjung mematuhi protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.