Reshuffle Kabinet Jokowi
Respon Jubir Presiden Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Simak Daftar Menteri di Kabinet Indonesia Maju
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat di kalangan relawan, reshuffle akan dilakukan Oktober
TRIBUNMADURA.COM - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kini kembali mencuat.
Kabar tersebut mengemuka pasca relawan Jokowi Mania melontarkan bocoran soal reshuffle kabinet.
Selain itu, masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam koalisi juga memperkuat isu tersebut.
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat di kalangan relawan, reshuffle kabinet akan dilakukan pada awal Oktober 2021.
"Selambat-lambatnya awal Oktober. Saya dapat info terupdate," kata Ketua Joman, Immanuel Ebenezer atau Noel kepada Tribunnews.com (TribunMadura.com network ), Rabu, (8/9/2021)
Baca juga: Bocoran Reshuffle Kabinet Jokowi, Simak Dulu Daftar Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang Terbaru
Untuk menteri yang akan direshuffle, kata Noel, hanya Presiden Jokowi yang tahu.
Hanya saja Presiden tengah menyoroti kinerja sejumlah kementerian di tengah Pandemi Covid-19 sekarang ini.
Bahkan kepada beberapa menteri yang akan direshuffle, Presiden, kata Noel sudah mulai menjauh.
Misalnya berkomunikasi melalui ajudan, tidak berbicara secara langsung.
Padahal sebelumnya, Jokowi sering menelpon langsung para menterinya.
Biasanya hanya meminta disambungkan saja, lalu berbicara sendiri.
"Kabarnya presiden memang sedang tidak happy ke beliau," katanya.
Relawan kata Noel menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden mengenai reshuffle kabinet tersebut.
Karena kata Noel, presiden pasti memiliki pertimbangan matang dalam melakukan reshuffle.
"Demi kinerja pemerintahan yang baik, kami dukung apapun keputusan Presiden, dan kami berharap menteri yang dicopot nantinya legowo," ucapnya seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.
Menanggapi isu tersebut Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Meski demikian, Fadjroel menekankan saat ini presiden bersama seluruh jajaran menterinya tengah fokus mengupayakan penanganan pandemi Covid-19.
Terutama di bidang kesehatan, yakni percepatan vaksinasi untuk mencapai HERD Immunity pada akhir Desember 2021.
"Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Hingga saat ini Presiden Joko Widodo bersama seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus mengerjakan upaya penanganan pandemi covid 19."
"Khususnya, di bidang kesehatan terutama vaksinasi yang diharapkan mencapai target HERD immunity pada akhir Desember 2021," kata Fadjroel dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/9/2021).
Lebih lanjut Fadjroel menuturkan, selain bidang kesehatan presiden juga tengah mengupayakan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Khususnya pemulihan ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
"Kemudian pada perlindungan sosial serta pemulihan ekonomi khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jadi sekali lagi Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle."
"Akan tetapi hingga saat ini semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bekerja keras dan fokus untuk menangani pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi," pungkasnya. (*)
Bila benar akan melakukan reshuffle kabinet, maka ini adalah keenam kalinya Jokowi mengganti jajaran para Menterinya.
Pada periode pertama sebagai presiden, Jokowi tercatat sudah tiga kali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Sementara pada periode keduanya menjabat, Jokowi telah dua kali melakukan reshuffle Menteri.
Yang pertama, setelah dua Menterinya dicokok oleh KPK karena kasus korupsi serta penggantian sejumah Menteri.
Yang kedua saat adanya keMenterian baru yaitu KeMenterian Investasi serta penggabungan KeMenterian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan KeMenterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca juga: Reshuffle Menteri Jokowi, 5 Menteri dan 1 Kepala Badan Diprediksi Bakal Dirombak, Siapa Saja?
Selain itu, alasan lain yang mendasari kenapa Jokowi disebut akan melakukan reshuffle adalah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah.
Masuknya PAN ke pemerintah bisa menjadi alasan reshuffle kabinet seperti yang pernah dilakukan Jokowi saat periode pertamanya dulu.
Saat itu, Jokowi mengangkat politikus PAN, Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya diisi Yuddy Chrisnandi.
Daftar Menteri di Kabinet Indonesia Maju
Para calon Menteri berbincang sebelum melaksanakan prosesi pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). (TRIBUN/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV)
Saat ini, ada empat Menteri koordinator dan 30 Menteri bidang yang bergabung di Kabinet Indonesia Maju.
Ke-34 pembantu presiden ini berasal dari dua kalangan, yaitu partai dan non-partai dengan komposisi 17 berbanding 17 alias imbang.
Selengkapnya, inilah daftar nama Menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju saat ini:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD (Non-partai)
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan (Golkar)
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy (Non-partai)
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno (Non-partai)
6. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian (Non-partai)
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi (Non-partai)
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto (Gerindra)
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (PDI Perjuangan)
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani (Non-partai)
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrief (Non-partai)
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
13. Menteri Perdagangan: Muhammad Lutfi (Non-partai)
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo (Partai NasDem)
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar (Partai NasDem)
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi (Non-partai)
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (Non-partai)
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah (PKB)
19. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar (PKB)
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (Non-partai)
21. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (Non-partai)
22. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Makarim (Non-partai)
23. Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia (Non-partai)
24. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (PDI Perjuangan)
25. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (PKB)
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (Gerindra)
27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate (Partai NasDem)
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki (Non-partai)
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati (PDI Perjuangan)
30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa (PPP)
32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil (Non-partai)
33. Menteri BUMN: Erick Thohir (Non-partai)
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali (Golkar)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Bocoran Reshuffle Kabinet Jokowi, Simak Dulu Daftar Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang Terbaru, https://madura.tribunnews.com/2021/09/09/bocoran-reshuffle-kabinet-jokowi-simak-dulu-daftar-menteri-di-kabinet-indonesia-maju-yang-terbaru?page=all.