Otomotif
Bahaya Merokok di Dalam Mobil, Sirkulasi AC Jadi Udara Nikotin Hingga Atap Kabin Menguning
merokok bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, baik perokok itu sendiri atau orang lain, kebersihan kabin mobil, dan keselamatan berkendara
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Karena alasan untuk menghindari ngantuk, sebagian orang memang kerap memilih untuk merokok sembari mengemudi.
Masalahnya, merokok bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, baik perokok itu sendiri atau orang lain, kebersihan kabin mobil, dan keselamatan berkendara di jalan.
Lantas, mengapa merokok di dalam mobil bisa mengakibatkan masalah?.
"Ada empat masalah yang akan timbul, jika seseorang kerap merokok di dalam mobilnya," ujar Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, Minggu (12/9/21).
Pertama, mengganggu pengemudi dan pengguna jalan lain.
Baca juga: All New Mazda 3 Resmi Dirilis di Kota Surabaya, Ada 2 Tipe yang Ditawarkan untuk Penggemar Otomotif
Selain menyebabkan gangguan kesehatan, merokok akan meganggu konsentrasi berkendara, karena harus memperhatikan pegangan tangan pada rokok, termasuk membuang abu rokok yang tersisa.
Belum lagi embusan asap yang dikeluarkan ketika merokok akan mengganggu pandangan di dalam mobil.
"Jadi, meski hanya sejenak, teralihnya perhatian dapat membahayakan keselamatan jika di depan mobil ada masalah. Selain itu, bekas abu rokok yang dibuang keluar atau tertiup angin juga membahayakan pengguna jalan lain, apalagi kalau masih ada bara apinya," ungkap pria yang akrab disapa Tara itu.
Kedua, meninggalkan bau tidak sedap di dalam mobil.
Asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan. Sebingga, aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun.
"Bahkan, dititik terparahnya, pada bagian atap kabin mobil terdapat bercak kuning," imbuhnya.
Ketiga, membuat kotor sistem sirkulasi AC.
"Jangan lupa dan dianggap remeh. Asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan mengendap sehingga udara dari AC mobil akan bercampur dengan nikotin yang membahayakan," kata Tara.
Selain itu, lanjutnya, asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada Evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian Filter kabin. Pun demikian, aroma yang tidak sedap dari bekas asap rokok juga akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.
Keempat, mobil berpotensi sulit untuk dijual.
"Potensi sebuah mobil yang sulit dijual juga turut menghantui, jika calon pembeli mengetahui pemilik mobil adalah seseorang yang kerap merokok di dalam mobil," ujar dia.
Tara mengungkapkan, calon pemilik mobil pasti tidak ingin membeli mobil bekas yang tercium aroma rokok atau bahkan ada bercak nikotin di dalam mobil karena mengindikasikan pemilik sebelumnya perokok atau malas menjaga kebersihan mobil.
Kalaupun harus diperbaiki, masih kata Tara, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok. Itupun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil.
“Banyak dampak kerugian yang akan dirasakan oleh pemilik mobil jika merokok di dalam mobil. Oleh karenanya, hindari merokok di dalam mobil," pungkasnya.
Simak Cara Cek Packing Silinder Mesin Motor Bocor atau Tidak Ini Tandanya Bila Mesin Sehat |
![]() |
---|
Hanya Bermodalkan Rp15 Juta Suzuki Ertiga Bisa Upgrade Menjadi All New Suzuki Ertiga Sport FF |
![]() |
---|
Ini Penampakan Toyota Avanza Terbaru Siap Mengaspal di Jatim, Berminat? |
![]() |
---|
Memasuki Musim Hujan Pengendara Mobil maupun Motor Mulai Kurangi Kecepatan, Bisa Terkena Aquaplaning |
![]() |
---|
Dua Mobil Terbaru dari All New Honda Civic dan City Primadona Sedan Terbaru Tahun Ini |
![]() |
---|