Liga Champions

AC Milan di Liga Champions Bak Kuda Hitam yang Bakal Memberikan Kejutan, Grup Neraka Bikin Untung?

Rekam jejak cemerlang membuat AC Milan seakan siap memberikan kejutan. Sebab, AC Milan jadi klub tersukses kedua di Liga Champions usai Real Madrid

Editor: Aqwamit Torik
AFP/GIUSEPPE CACACE
Pelatih AC Milan Stefano Pioli, akui tak kaget dengan performa AC Milan 

TRIBUNMADURA.COM - AC Milan di Liga Champions memang tak bisa dianggap remeh.

Rekam jejak yang cemerlang membuat AC Milan seakan siap memberikan kejutan.

Sebab, AC Milan jadi klub tersukses kedua di Liga Champions setelah Real Madrid.

Tapi fakta lainnya tentu tak bisa dipungkiri.

Fakta bahwa AC Milan vakum dari Liga Champions untuk kurun waktu yang lama tak bisa dipungkiri.

Terakhir kali Rossoneri menjuarai trofi Si Kuping Besar ialah musim 2007.

Baca juga: Jelang Laga Liverpool V Ac Milan, Lord Ibra Diragukan Tampil Karena Cedera, Ini Kata Pelatih

Saat itu AC Milan mengalahkan Liverpool di partai final dengan kedudukan 2-1.

Filippo Inzaghi menjadi bintang pertandingan melalui dua golnya.

Kembalinya AC Milan di Liga Champions musim ini dapat terbilang menyandang status kuda hitam.

Selain faktor skuat, kenyataannya mereka absen untuk kurun durasi yang lama tak bisa disingkirkan.

Namun MilanLive membuat analisis bahwa sematan tersebut justru menguntungkan bagi anak asuh Stefano Pioli.

Liga Champions musim ini jelas menempatkan Paris Saint Germain (PSG), Chelsea, Manchester City, hingga Bayern Munchen sebagai unggulan.

Namun Rossoneri dapat meniru gebrakan seperti apa yang dilakukan Timnas Italia di bawah asuhan Roberto Mancini.

Gli Azzurri yang saat itu tak terlalu diunggulkan, nyatanya sukses menjadi kampiun Euro 2020.

Pun situsi tersebut juga berlaku bagi Il Diavolo Rosso.

Baik itu ditinjau dari skuat yang ada dan cara Pioli dan Mancini menentang suatu prediksi.

AC Milan layaknya Timnas Italia yang bisa mengejutkan dalam sebuah turnamen.

Rossoneri digawangi oleh banyak pemain muda seperti Calabria, Saelemaekers, Leao, Brahim Diaz, Tonali, Theo Hernandez.

Stefano Pioli tak bisa memungkiri bahwa skuatnya membutuhkan pemain yang mampu menjadi leader bagi pemain mudanya.

Oleh karena itu Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud maupun maupun Simon Kjaer dibutuhkan.

Kepemimpinan, pengalaman maupun kualitas dalam pertandingan menjadi pelengkap akan suatu aspek yang diinginkan Pioli.

Bermodalkan skuat muda yang dkombinasikan dengan pemain berpengalaman, AC Milan memiliki kans besar untuk membuat kejutan di Liga Champions.

Terulangnya memori 2007 bukan menjadi hal yang mustahil bagi AC Milan-nya Pioli.

Terlebih lagi, musim 2021/2022 bisa menjadi tahun terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic berkompetisi di Liga Champins.

Sebagai catatan saja, Ibra belum pernah merasakan manisnya gelar juara turnamen elite antarklub di Benua Biru.

Oleh karena itu, Liga Champions musim ini kemungkinan menjadi asa pamungkas bagi eks Inter Milan tersebut mempersembahkan trofi Si Kuping Besar, baik bagi AC Milan maupun dirinya.

(Tribunnews.com/Giri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AC Milan-nya Pioli Bak Timnas Italia Asuhan Mancini, Kejutan Liga Champions & Asa Pamungkas Ibra

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved