Berita Pasuruan
Rumah Wartawan Online di Pasuruan Disatroni Maling, Uang Rp 2 Juta Raib
Komplotan maling berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 2 juta dari rumah wartawan media online ini, kasus sedang didalami pihak kepolisian
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Rumah wartawan media online di Desa Gajahbendo, Kecamatan Beji, Pasuruan, Miftahul Ulum distaroni maling, Minggu (19/9/2021) dinihari.
Komplotan maling berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 2 juta dari rumah wartawan media online ini. Saat ini, kasus sedang didalami pihak kepolisian.
Miftahul Ulum baru menyadari jika rumahnya disatroni maling, minggu pagi. Awalnya, ibunya yang menyadari dompetnya ada di bawah.
"Dompetnya ada di lantai, dan sejumlah kartunya berserakan," kata Ulum, sapaan akrab wartawan media online ini.
Dia menjelaskan, uang ibundanya yang raib ini sebesar Rp 130.000. Uang itu sudah tidak ada di dompet. "Awalnya dikira adik yang mengambil uang ibu," lanjut dia.
Baca juga: Polda jatim Bentuk Timsus untuk Dalami Bahan Peledak Milik 4 Pelaku Bom Bondet di Pasuruan
Setelah itu, ibundanya mengetahui jika adiknya tidak membuka dompet tersebut. Ia lantas mengecek dompetnya yang ada di meja.
"Saya kaget ternyata di dompet hanya tersisa kartu identitas dan KTP saja. Uang tunai sebesar Rp 300.000 sudah hilang," lanjut dia.
Ulum menjelaskan, setelah dicek menyeluruh, dua tabungan plastik milik adiknya juga hilang. Uang di dalam tabungan plastik itu diperkirakan Rp 1 juta lebih.
"Jadi kerugian kami kemarin sekitar Rp 2 juta. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Beji," tambah Ulum saat memberikan keterangan di Polsek Beji.
Ia menduga, maling masuk ke rumahnya melalui atap rumah. Lantai dua memang rumahnya kosong dan terbuka. Sehingga langsung terhubung ke lantai 1 melalui tangga.
"Ini ada tangga yang mungkin dipakai pelaku untuk manjat lantai 2 dan masuk rumah," bebernya.
Ia sebenarnya tidak mempermasalahkan uangnya yang dicuri, namun ia tidak rela jika tabungan adiknya yang masih kecil ikut digasak. Ia geram, dan ingin sang pelaku ditemukan dan mendapat hukuman setimpal.
"Biar jera dan tidak ada korban lagi," tandasnya.
Kanitreskrim Polsek Beji Ipda Sumbut mengaku sudah melakukan olah tkp pencurian. "Ini kami masih penyelidikan lebih lanjut," pungkas dia.