Ditinggal Beli Nasi Bebek, Motor Mio Warga Kenjeran Ini Dicuri, Korban Ungkap Pelakunya 2 Orang

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Nasib apes menimpa Lailatul Chasanah warga Kenjeran, Surabaya, Jumat (16/9/2021) malam.

Rencana mengudap kuliner nasi bebek bersama keluarganya, malah berubah menjadi suasana pilu.

Ia menjadi korban pencurian motor di kawasan Jalan Residen Sudirman, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya.

Ceritanya, ungkap Lailatul, dirinya sedang membeli beberapa bungkus nasi bebek di  sebuah warung makan di kawasan tersebut, sekitar pukul 19.30 WIB.

Ia memarkirkan motor miliknya itu, di dekat area warung. Kemudian, Lailatul masuk ke dalam warung.

Baca juga: Aksinya Digagalkan Warga, Maling Ayam Jago ini Kabur Tinggalkan Motornya, Kendaraannya Dibakar Massa

Beberapa saat setelah selesai membeli beberapa nasi bungkus pesanan nasi bebek, dan berencana kembali pulang, motornya sudah tidak berada lagi di lokasi semula.

"Setelah parkir tinggal masuk ke warung, gak lama, ngantri sebentar, pas mau balik, motor sudah gak ada," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (21/9/2021).

Kondisi lubang kunci yang rusak, membuat Lailatul tidak dapat mengunci setir sebagai mekanisme kemanan standar motor.

Tak pelak, hal itu memudahkan pelaku pencurian membawa kabur motornya, yang memang diparkir tanpa pengawasan.

"Kunci setirnya ndak bisa. Soalnya agak rusak," ungkapnya.

Tidak ada bukti rekaman CCTV di sekitar kawasan tersebut, sehingga menyulitkannya memastikan langsung bagaimana nasib motornya yang tak juntrung arah.

Kendati begitu, Lailatul mengaku sempat bertanya kepada pedagang di kios plat nomor dan lampu penerangan rumah yang tak jauh dari area tempatnya memarkirkan motor sebelumnya.

Ternyata, informasi yang diperolehnya, bahwa terdapat dua orang pelaku berjenis kelamin laki-laki yang membawa kabur motor miliknya.

"Katanya motor saya dibawa 2 orang laki-laki," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, ia mengaku mengalami kerugian sekitar tiga juta rupiah.

Biasanya, motor tersebut digunakan oleh suaminya untuk bekerja.

Namun, ia mengaku, insiden kriminalitas yang dialaminya itu, belum dilaporkan ke markas kepolisian setempat.

"Belum lapor polisi. Kalau kerugian tidak banyak. Motornya lama mungkin sekitar Rp 3 Juta. Itu motor dipakai buat bekerja," pungkasnya.