Berita Proboliggo
Jenazah Ditemukan di Pantai Mayangan Probolinggo, Keluarga Tolak Jenazah Diautopsi, ini Sebabnya
Kapolsek Mayangan, Kompol Eko Hari Suprapto mengatakan pihak keluarga datang ke Kota Probolinggo sekira pukul 19.00 WIB, Senin (21/9).
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Jasad pria ditemukan mengapung di Pantai Mayangan, Kota Probolinggo.
Dari jenazah tersebut, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Kini, jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke kampung halaman yakni Brebes untuk dikebumikan.
Sebagai informasi, identitas jasad pria itu, Imam Sidik (29) warga Brebes.
Kapolsek Mayangan, Kompol Eko Hari Suprapto mengatakan pihak keluarga datang ke Kota Probolinggo sekira pukul 19.00 WIB, Senin (21/9).
Ia pun langsung berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Probolinggo.
Sesudah itu mengantarkan keluarga korban ke Kamar Jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh.
Baca juga: Jenazah Pria Bertindik dan Bertato Ditemukan Mengapung di Pantai, Tubuhnya Keluarkan Bau Tak Sedap
"Jenazah dipastikan adalah anaknya. Hal itu dilihat dari ciri-ciri tato dan wajah. Kemudian, jenazah dibawa pihak keluarga," katanya, Selasa (17/9).
Eko menyebut, pihak keluarga menolak polisi melakukan visum atau autopsi terhadap jasad Imam Sidik.
Sebab, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Imam Sidik.
Hanya ditemukan luka lecet akibat benturan karang.
"Apabila kami menemukan bukti-bukti baru, pihak keluarga bersedia makam korban dibongkar dan diautopsi secara menyeluruh," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sesosok jasad pria ditemukan mengapung di Pantai Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (19/9). \
Temuan itu sempat menggegerkan warga yang tengah memancing dan juga para nelayan.
Berdasar pantauan, ciri-ciri jasad itu mengenakan celana pendek abu-abu, tanpa kaus, telinga kiri bertindik, punggung bertato, dan pelampung oranye bertuliskan "Miko Nata".
Ia merupakan seorang anak buah kapal (ABK) Miko Nata. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban. (nen)