Berita Malang
Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal Tak Wajar, Ada Luka Lebam di Wajah dan Perut, 14 Saksi Diperiksa
Warga Desa Waturejo Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam kondisi tak wajar.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Penyidik Satreskrim Polres Batu telah memeriksa 14 saksi kasus meninggalnya Purwoto (55).
Warga Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, itu sebelumnya ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam kondisi tak wajar.
"Tidak hanya pihak keluarga yang kami periksa, tapi termasuk tetangga korban dan orang yang pertama kali mengetahui korban menjadi sasaran penganiayaan orang tidak dikenal," kata Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan,Jumat (1/10/2021).
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. Informasinya, hasil autopsi keluar dua hari lagi.
"Dua hari lagi kemungkinan hasil autopsi sudah keluar. Itu bisa menambah bahan pemeriksaan penyidik agar kasus ini bisa segera terungkap," paparnya.
Sebelumnya, Purwoto (55) meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam di wajah dan perutnya.
Informasi yang dihimpun di lokasi, orang yang pertama kali melihat kondisi Purwoto adalah Jono bersama rekannya Mulyono.
Jono mengatakan, ia melihat kondisi rumah Purwoto berantakan pada Sabtu (25/9/2021) pagi.
Jono lalu mengajak Mulyono untuk melihat ke dalam rumah korban.
"Pada saat masuk ke rumah ada sarung, meja, kursi dan televisi berantakan. Juga ada bercak darah di mana-mana," ujar Jono.
Melihat kondisi itu, keduanya keluar dan memanggil Ketua RT yang tidak lain adalah adik ipar korban yakni Sugito.
Ketiga orang tersebut kembali ke rumah mencari keberadaan korban ke seluruh ruangan dan mendapati korban di ruang gudang belakang dengan keadaan terlentang.
"Tangan kanan tertimpa balok kayu," ujarnya.
Mendapati korban dengan kondisi sekarat, Purwoto dilarikan ke balai pengobatan setempat, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Dikarenakan membutuhkan penanganan otopsi, Purwoto dilarikan ke rumah sakit Karsa Husada.
Ada lebam di sekujur wajah dan kepala bagian depan Purwoto.
Lalu lebam di kaki kanan dan kiri, di bagian ulu hati dan juga tulang hidung patah.
Sugito berharap pelaku bisa terungkap. Ia mengatakan, ada kejanggalan terhadap kematian Purwoto.
"Ada kejanggalan, kami dari pihak keluarga berharap segera bisa terungkap pelakunya," ujarnya. (Benni Indo)