Berita Terpopuler Madura
BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Demo Tolak Pilkades Sampang 2025 hingga Vaksinasi di Pamekasan
Berita Madura terpopuler edisi hari ini Kamis 7 Oktober 2021 dibuka dengan aksi demo Aliansi Masyarakat Sampang di depan Kantor Pemkab Sampang.
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Berita Madura terpopuler hari ini Kamis 7 Oktober 2021.
Sejumlah berita menarik dari wilayah Madura tersaji dalam Berita Madura terpopuler.
Berita Madura terpopuler edisi hari ini dibuka dengan aksi demo Aliansi Masyarakat Sampang di depan Kantor Pemkab Sampang.
Di sana, massa menyerukan penolakan Surat Keputusan (SK) Bupati Sampang tentang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak.
Selanjutnya, keluarga korban jenazah yang ditemukan bersimbah darah di Bangkalan akan mencari saksi mata yang diduga membohonginya.
Paman korban bernama Tosin mengaku tidak ada kesesuaian motor korban bila keponakannya itu menjadi korban kecelakaan.
Satgas penanggulangan Covid-19 Pamekasan terus menggelar vaksinasi Covid-19 menutup Berita Madura terpopuler hari ini.
Vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan sasaran masyarakat pengguna jalan yang melintas di sejumlah lokasi.
1. Demo Aksi Tolak Pelaksanaan Pilkades Serentak 2025 di Sampang
Puluhan masyarakat Kabupaten Sampang, Madura yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sampang menggruduk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Rabu (6/10/2021).
Hal dilakukan sebagai aksi penolakan Surat Keputusan (SK) Bupati Sampang nomor 188.45/272/KEP/434.013/2021. Tentang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar 2025 mendatang.
Akan tetapi, dalam aksi itu para demonstran hanya ditemui oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang, Harunur Rasyid.
Kemudian, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) R. Chalilurrahman dan Kepala Bakesbangpol Sampang Anang Djoenaedi Santoso.
Sebab, Bupati Sampang Slamet Junaidi sedang menjalankan dinas luar kota ke Jakarta.
"Bapak Bupati sedang tidak ada, sekarang beliau menjalankan kedinasan ke Jakarta," kata Harunur Rasyid dihadapan para demonstran.
Namun, dirinya siap menampung semua tuntutan demonstran dan nantinya akan disampaikan kepada Bupati Sampang.
"Kami atas nama pemerintah daerah meminta maaf karena Bapak Bupati tidak bisa menemui Bapak-bapak sekalian," terangnya.
Atas penyampaian itu, para demonstran merasa kecewa, bahkan tidak percaya atas tugas yang dijalani Bupati Sampang ke luar kota.
Sehingga, para demonstran terus berorasi meminta Bupati Sampang keluar untuk merespon aksi yang sudah dilakukan.
"Jika benar Bapak Bupati keluar kota kami akan tunggu sampai mau menemui kami, meskipun sampai besok," kata salah satu koordinasi aksi, Rolis Sanjaya.
2. Update Kasus Penemuan Jenazah di Bangkalan
Keluarga korban jenazah yang ditemukan bersimbah darah di Bangkalan akan mencari saksi mata yang diduga membohonginya.
Paman korban bernama Tosin mengaku tidak ada kesesuaian motor korban bila keponakannya itu menjadi korban kecelakaan.
Tosin mengaku, sempat berkomunikasi dengan pria yang melihat langsung bahwa korban IS dipepet mobil hingga terjatuh.
“Oleh karena itu, ketika nanti bertemu orang itu maka akan menanyakan kenapa kemarin membohongi saya. Ini kaitannya dengan nyawa," tutur dia.
"Oleh polisi, saya juga ditunjukkan gambar motor pria itu melalui ponsel, tapi bukan motor itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menyatakan, pihaknya telah mengidentifikasi pria yang dimaksud Tosin bahkan telah meminta keterangan atas peristiwa yang menyebabkan IS meninggal dunia.
“Pria itu berinisial MS, sesuai KTP warga Kecamatan Klampis tetapi mempunyai saudara di Kecamatan Kamal," kata Sigit di hadapan awak media.
"Kami juga telah telah meminta keterangan beberapa saksi, tidak ada yang menunjukkan bahwa telah dilakukan penganiayaan, pembunuhan, ataupun pembacokan terhadap korban IS,” ungkapnya.
Seperti diketahui, para pengendara dikejutkan dengan sosok pria terkapar di ruas lajur sisi kanan Jalan Raya Klobungan, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Pada pukul 14.41 WIB, Humas Polres Bangkalan merilis melalui grup WhatsApp bahwa berdasarkan hasil visum RSUD Syamrabu Bangkalan menyatakan, IS diduga menjadi korban penganiayaan dengan benda tajam dengan luka di bagian leher sebelah kanan hingga ke punggung dan luka robek di kepala bagian samping kanan.
Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa satu potong celana pendek berwarna abu-abu dengan motif hitam X Denim dilengkapi dengan bercak darah, kaos berwarna hitam-merah bertuliskan Dendevee lengkap dengan bercak darah, serta satu unit sepeda motor Vario.
Sigit menjelaskan, gelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dua kali dilakukan; pertama dilakukan Satreskrim beberapa jam setelah peristiwa dan dilanjutkan hari ini oleh Unit Lakalantas Polres Bangkalan. Setelah Salat Subuh, lanjutnya, MS berangkat kerja ke Klampis sedangkan korban IS hendak pulang ke Socah dari tempat kerjanya di JNT. “
Dalam perjalanan ketika korban hendak menyalip, berdasarkan keterangan si penabrak MS, tiba-tiba laju motor IS oleh ke kanan dan terjadilah tabrakan. Tadi lalu lintas juga menggelar olah TKP, sedangkan visumnya akan keluar hari ini,” jelas Sigit.
Disinggung terkait pernyataan pihak keluarga IS yang diwakili Tosin, Sigit menegaskan bahwa pihak kepolisian bekerja berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan dan keterangan dari saksi.
“Kalau memang betul-betul ada kejadian penganiayaan atau pembujuhan atau pembacokan, kami butuh keterangan saksi dan bukti,” pungkasnya.
3. Pengendara yang Tak Punya Kartu Vaksin Dihentikan
Satgas penanggulangan Covid-19 Pamekasan, mulai dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan hingga TNI-Polri menggelar vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan menyusul dengan adanya PPKM Level III yang diterapkan di Jawa - Bali.
Giat vaksinasi Covid-19 ini digelar di lima titik di Kota Pamekasan, yaitu di Pos 1 Terminal Barang Jalan Panglegur, Pos 2 Terminal Lama di Jalan Stadion.
Kemudian, Pos 3 Arek Lancor, Pos 4 depan Hotel Front One, dan Pos 5 depan SMKN 2 Pamekasan.
Vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan sasaran masyarakat pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.
Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah menjelaskan, pelaksanaan penyekatan ini merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mendukung percepatan vaksinasi dalam rangka mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) untuk menekan Covid-19.
"Satgas penanggulangan Covid-19 Pamekasan yang terdiri dari TNI-POLRI dan Satpol PP juga membagikan masker kepada pengendara atau masyarakat yang tidak memakai masker," kata AKP Nining Dyah kepada TribunMadura.com.
Pantauan di lokasi, tampak Wakapolres Pamekasan, Kompol Iswahab ikut melakukan pengecekan kepada anggotanya yang melaksanakan kegiatan penyekatan di beberapa titik.
Kompol Iswahab menekankan kepada anggotanya agar melaksanakan tugas di lapangan dengan selalu bersikap humanis dan melaksanakan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).