Tak Seperti Sekarang, TWICE Ungkap Banyak Kesulitan sebelum Tenar, Pernah Dikritik soal Bentuk Tubuh

TRIBUNMADURA.COM - TWICE menjadi satu di antara girl group papan atas Korea Selatan.

Sejak debut pada 2015 lalu, TWICE terus menerus mencuri perhatian publik.

Bahkan, TWICE kini menyandang julukan Nation Girl Group Negeri Gingseng.

Hampir semua lagu yang dirilis TWICE menjadi hits, baik di dalam negeri maupun di negera lain.

Karena namanya yang besar, TWICE laris manis menjadi model berbagai sponsor, mulai dari produk minuman, pakaian, hingga kosmetik.

Kesuksesan yang diraih TWICE direngkuh dengan cara yang tidak mudah.

Girl group asuhan JYP Entertainment itu bahkan menemui banyak batu kerikil sebelum sesukses sekarang, terutama semasa trainee.

Baca juga: Punya Kecantikan Alami, Nayeon TWICE Ungkap Rahasia Kulitnya yang Sehat dan Cerah, Beri Tips Cantik

Seperti diketahui, banyak idol Korea yang menyebut jika trainee merupakan masa-masa sulit mereka.

Saat masa trainee, mereka harus berlatih keras agar terpilih sebagai member girl group yang diusulkan debut.

Meski menemui banyak kesulitan, 9 member TWICE tidak menjadikannya hambatan.

Justru, pelantun lagu TT itu menjadikan batu-batu kerikil itu sebagai pemantik semangat mereka untuk terus merengkuh kesuksesan.

Berikut sejumlah kesulitan yang dihadapi TWICE sebagai trainee dilansir TribunMadura.com dari Koreaboo:

1. Jihyo Trainee 10 Tahun

Dari semua member TWICE, Jihyo adalah member dengan masa trainee terlama

Namun, berkat kerja keras dan ketekunannya, Jihyo berhasil didebutkan sebagai idol.

Penantian lama Jihyo terobati setelah ia bergabung dengan TWICE dan bersinar bersama member lain.

2. Diet Ekstrem Momo

Tidak dapat disangkal, penampilan menjadi faktor penting dari seorang idol.

Selain bakat dan kemampuan, seorang idol harus memiliki penampilan yang baik, termasuk bagi Momo.

Umumnya, idol Korea memiliki standar tubuh langsing.

Momo mengungkapkan, dia kehilangan 7kg dalam satu minggu.

Ia mengatakan jika perusahaannya memintanya agar menurunkan berat badannya untuk dapat naik ke atas panggung saat showcase mereka.

Untuk mencapai penurunan berat badan yang cepat ini, Momo tidak makan apa pun selain sepotong es selama periode satu minggu itu.

Momo mengaku, ketika berbaring untuk tidur, dia takut dia tidak akan bangun saat pagi hari dan pikiran buruk itu membuatnya ingin menangis.

3. Jeongyeon Ingin Berhenti

Sama seperti trainee pada umumnya, Jeongyeon juga mengalami masa sulit sebelum debut.

Ia bahkan ingin berhenti menjadi trainee dan bekerja di toko roti.

"Sejujurnya, saya hampir berhenti menjadi trainee di masa lalu. Saya ingin bekerja di toko roti," kata dia.

"Bekerja di toko roti sangat cocok dengan saya. Saya hampir berpikir untuk membuat roti sendiri," tambahnya.

4. Body Shaming Jihyo

Seperti yang dialami Momo, Jihyo dulu memiliki berat badan yang kurang ideal sebelum debut.

Pada masa survival SIXTEEN, Jihyo mendapat kritikan soal berat badannya.

Selama pemotretan misalnya, seorang fotografer bahkan menyebut Jihyo "gemuk" di depan semua orang.

Namun siapa sangka, kini Jihyo telah menemukan bentuk tubuh terbaiknya.

Baca juga: Biodata Member Aespa Winter, Karina,  NingNing, dan Giselle, Girl Group Terbaru SM Entertainment

5. Belajar Bahasa Baru bagi Member Asing

TWICE terbilang sebagai group dengan banyak member asing luar Korea Selatan.

Ada 4 member TWICE yang berasal dari luar Korea Selatan, yakni Sana, Mina, Momo, dan Tzuyu.

Pada awal menjadi trainee, keempatnya menemukan banyak kesulitan, terutama soal bahasa.

Mereka harus mempelajari bahasa asing, yakni Korea, untuk mempermudah kinerja mereka sebagai trainee.

6. Pengakuan Nayeon

Selama konser TWICELAND, Nayeon mengungkap perjuangannya sebagai trainee.

Member tertua TWICE itu mengatakan, masa-masa trainee tidak selalu menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi grupnya.

Saat mempersiapkan SIXTEEN, ada kalanya dia menangis sepanjang hari sambil memegang tangan Jeongyeon.

Dia bahkan menangis saat berjalan di jalan pada malam hari karena dia tidak tahu bagaimana akhir SIXTEEN baginya dan teman-temannya.