Polresta Malang Kota Langsung Gelar Patroli Siaga Cegah Aksi dari Aremania Pasca Pengerusakan Bus

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebuah bus milik Arema FC dirusak oleh sekelompok orang saat sedang diparkir di hotel, Rabu (20/10/2021) malam.

Kondisi bus Arema FC itu mengalami pecah kaca dan kerusakan di beberapa bagian, usai diserang oknum tak bertanggung jawab.

Perusakan itu terjadi di depan hotel tempat tim Arema FC menginap di Yogyakarta.

Seperti diketahui, Arema FC sedang berada di Yogyakarta untuk mengikuti lanjutan Liga I 2021 melawan Persiraja Banda Aceh pada Sabtu (23/10/2021) mendatang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Para pemain Arema FC yang mengetahui kejadian itu tidak tinggal diam. Dibantu petugas keamanan, mereka mengejar gerombolan tersebut.

Beberapa orang pelaku penyerangan berhasil ditangkap, sementara pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Dari beberapa pelaku yang ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian, presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengunggah foto salah satu pelaku di instastorynya @juragan_99.

Baca juga: Inilah Kronologi Pengerusakan Bus Arema FC, Terungkap Sosok Oknum Suporter Pelaku Penyerangan

Dari foto yang diunggah, sambil menunduk pelaku mengenakan kaos bertuliskan Bonek dan membentangkan bendera tulisan Persebaya X Treme.

Menanggapi adanya kejadian tersebut, Polresta Malang Kota langsung menggencarkan kegiatan patroli. Hal itu dilakukan, untuk mencegah aksi balasan dari Aremania.

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto membenarkan hal tersebut.

"Kita lakukan patroli ke wilayah rawan, dan kami juga mengimbau kepada Aremania agar tidak ada aksi sweeping dan aksi balasan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (21/10/2021).

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menjelaskan, patroli telah dilakukan sejak Rabu (20/10/2021) malam. Setelah pihaknya mendapat informasi adanya pengrusakan bus Arema FC di wilayah Yogyakarta.

"Mulai kemarin malam sudah kita lakukan. Selain tempat keramaian, kami juga lakukan patroli di wilayah stasiun dan terminal. Dan sampai saat ini, kami belum temukan adanya Aremania yang akan berangkat untuk melakukan aksi balasan ataupun sweeping," bebernya.

Selain menggencarkan kegiatan patroli, pihaknya juga melakukan pendekatan terhadap para Aremania. Untuk saling bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Malang, dengan tidak melakukan aksi sweeping atau aksi balasan dalam bentuk apapun.

"Kita lakukan pendekatan terhadap para dedengkot Aremania. Hal-hal seperti itu kita sampaikan ke mereka. Sehingga diharapkan para Aremania memiliki persepsi dan implementasi yang sama. Ingat, Kota Malang merupakan rumah kita bersama, sehingga harus kita jaga supaya tetap kondusif," tandasnya.