Berita Kediri

Aksi ASN Kota Kediri Borong Hasil Panen Petani, Bantu Petani Lokal saat Harga Komoditas Anjlok

ASN Kota Kediri memborong sejumlah hasil panen petani dan peternak saat sejumlah harga komoditas anjlok.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
ASN Kota Kediri borong hasil panen petani dan peternak, Jumat (22/10/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Kediri ramai-ramai memborong sejumlah hasil panen petani dan peternak.

Upaya ini dilakukan ASN Kota Kediri saat sejumlah harga komoditas anjlok.

Beberapa komoditas yang diborong ASN Kota Kediri seperti terong, tomat, dan telur ayam.

Komoditas itu dibeli langsung dari lahan petani dan kandang peternak ayam.

"Dengan kegiatan ini, kami beli dengan harga lebih tinggi dari harga di pasaran," kata Muhammad Ridwan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Jumat (22/10/2021).

"Dana pembelian ini dikumpulkan dari ASN," ungkap dia.

Salah satu tanaman terong dibeli dari lahan pertanian milik Syamsul Hadi di Kelurahan Banjarmlati.

Dengan hasil panen 1,5 kuintal, hasil panennya dibeli dengan harga Rp 1.500 per kg.

Saat ini harga di pasaran hanya sekitar Rp 800-900 per kg.

Syamsul mengaku senang dengan adanya pembelian hasil panennya langsung di sawah.

"Kalau laku di sawah langsung itu malah lebih bagus," ungkapnya.

Ditambahkan, ada petugas dari penyuluh mengenai sayur mayur yang ditanam.

Meski petani sayur di Kota Kediri tidak banyak, tapi mendapat perhatian dari petugas.

Selain membeli sayuran, ASN Kota Kediri juga membeli telur dari kandang milik warga Kelurahan Ngletih dan tomat dari petani di Kelurahan Manisrenggo.

Aksi borong ini, selain untuk membantu petani agar tidak rugi, juga untuk menjaga kestabilan harga komoditas sayur.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan, meski pertanian bukan yang utama.

Namun Pemkot Kediri terus memperhatikan kesejahteraan petani dan keberlangsungan lahannya.

"Kami bantu dengan kegiatan-kegiatan seperti ini agar semua bisa survive," ujarnya.(didik mashudi)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved