Berita Sumenep

Ribuan Jamaah Jurjiz Menuju Taman Bunga Sumenep Untuk Unjuk Rasa Tuntut Bupati tak Paksa Vaksinasi

Rombongan jamaah dari berbagai perwakilan kecamatan itu dalam rangka untuk melakukan aksi unjuk rasa soal pemaksaan vaksinasi Covid-19

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Video KH. Jurjiz Muzammil bersama jamaahnya akan melakukan aksi unjuk rasa ke Bupati Sumenep soal vaksinasi yang dinilai memaksakan Masyarakat. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kurang lebih seribuan jamaah KH. Jurjiz Muzammil menuju Kota Sumenep, Madura pada hari Jumat (22/10/2021) pukul 13.40 WIB.

Rombongan jamaah dari berbagai perwakilan kecamatan itu dalam rangka untuk melakukan aksi unjuk rasa soal pemaksaan vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat dan penyekatan disetiap titik jalan.

"Tetap jadi aksi ini dan sekarang semua sudah ada di Manding menuju Kota Sumenep," kata KH Jurjiz Muzammil melalui telepon pribadinya.

Unjuk rasa akbar ini kata KH Jirjiz Muzammil meinta Bupati Sumenep untuk mengeluarkan surat pernyataan untuk tidak memaksa Masyarakat divaksin dan tidak adanya penyekatan oleh tim di setiap titik jalan.

"Kami akan berkumpul di Taman Bunga (Depan Masjid Jamik Sumenep)," sambungnya.

Baca juga: Sumenep Bakal Punya Hotel Bintang 4 Bernama Myze Hotel, Peletakan Batu Pertama Dihadiri Achmad Fauzi

Diberitakan sebelumnya, KH. Jurjiz Muzammil dan jamaahnya akan melakukan demo besar-besaran besok, Jumat (22/10/2021).

Unjuk rasa akbar oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Sumenep kali ini terkait vaksinasi Covid-19 secara paksa dan penyekatan oleh pihak kepolisian Polres Sumenep disetiap titik jalan yang dinilai meresahkan Masyarakat ujung timur Madura.

Jamaah akbar KH. Jurjiz Muzammil setiap kecamatan di Kabupaten Sumenep Madura ini, dipastikan akan turun jalan dan akan mengepung kantor Bupati Sumenep di Jalan Raya Dr. Cipto Kota Sumenep.

"Masyarakat sudah siap setiap kecamatan ada perwakilan-perwakilan, tidak tahu jumlahnya berapa. Kalau setiap Kecamatan satu Pic Up an," kata KH Jurjiz Muzammil pada TribunMadura.com

Pimpinan FPI Sumenep ini mnyatakan, bahwa pada intinya ini tergantung Bupati Sumenep.

"Jikalau bupati punya iktikad baik bagi Masyarakat, cinta pada Masyarakat silahkan bikin surat pernyataan seperti Bupati Pamekasan. Yakni tidak ada penyekatan dan pemaksaan pevaksinan Covid-19, hanya itu saja," katanya.

Kalau desakan itu kata KH Jurjiz Muzammil dipenuhi, pihaknya memastikan sudah selesai, dan tidak akan terjadi unjuk rasa.

"Kalau Bupati tidak membuat surat itu, berarti dari bupati menginginkan unjuk rasa itu terjadi," katanya.

Dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas soal pengamanan demonstrasi akbar besok mengaku masih dalam proses renpamnya.

"Masih dibuat renpamnya," singkat AKP Widiarti Sutioningtyas melalui pesan WhatsAppnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved