Berita Tulungagung
Curhat Santri yang Dilecehkan Guru Ngajinya, Modus Terapkan Syarat Hingga Ancaman, Tak Hanya 1 Murid
Curhat santri yang dilecehkan guru ngajinya hingga diancam. Terkuak kedok hingga terapkan aturan yang menjadi modus
Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Curhat murid ngaji yang mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru ngajinya.
Sebut saja Melati (13) yang menceritakan pengalaman pahitnya dilecehkan NK (55) guru ngaji Melati.
Ternyata ia tak sendiri, ada empat santri yang juga mengalami nasib serupa.
Warga di salah satu desa di Kecamatan Boyolangu ini mengisahkan, NK kerap mencuri kesempatan memegang bagian vitalnya.
“Misalnya kalau ngaji dilarang pakai celana, disuruh pakai rok. Dia sering tangannya masuk kolong meja, terus menyentuh itu (alat vital),” keluh Melati.
Baca juga: Promo Indomaret Terbaru Minggu 24 Oktober 2021, Promo Gratis Hingga Promo Minyak Goreng Murah
Melati melanjutnya, NK juga sering curi kesempatan memegang dadanya.
Bahkan saat belajar salat, perilaku NK semakin menjadi.
Ketika Melati sedang rukuk, dengan sengaja NK memegang pantatnya dan menempelkan alat kelaminnya.
“Saya sudah teriak setiap dia memegang saya. Cuma dia mengancam tidak akan menaikkan kalau cerita ke orang lain,” ungkapnya.
NK adalah guru ngaji kampung yang mempunyai sekitar 25 santri.
Mereka duduk di lantai menggunakan meja dampar.
Saat menghadapi santriwati, tangannya masuk ke kolom meja dan menyentuh area vital.
“Ada banyak yang diperlakukan seperti itu,” ucap korban lainnya, sebut saja Mawar (14) sambil menyebut sejumlah nama.
Kejadian ini terungkap setelah ada santri yang cerita ke orang tuanya.
Akhirnya ada sejumlah orang tua yang saling curhat, dan ternyata anak-anaknya mengalami hal serupa.