Berita Trenggalek
Video Rumah Dihancurkan Menggunakan Ekskavator, Imbas Rumah Tangga Tak Harmonis, Viral di TikTok
Rumah berstruktur mayoritas batu bata putih itu dibangun oleh sang suami di tanah milik sang istri. Suami sempat minta ganti rugi
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK – Sebuah video pembongkaran rumah menggunakan alat berat viral di media sosial.
Diketahui, dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat ekskavator sedang merobohkan seluruh bagian rumah.
Mulai dari dinding hingga atap turut dirobohkan.
Dari keterangan video itu, lokasi pembongkaran berada di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.
Kepala Desa Pule Purwadi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa video yang viral itu terjadi di wilayahnya.
Ia mengatakan, rumah yang dibongkar adalah milik pasangan suami istri warga setempat.
Hubungan rumah tangga yang tak harmonis membuat keduanya memutuskan untuk membongkar rumah.
Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Raja Firaun Diduga Bertubuh Gemuk, Para Ilmuwan Bongkar Kebiasaan Buruk
Video viral itu direkam pada Sabtu (23/10/2021). Video itu salah satunya diunggah diakun TikTok @rismakurnia66.
“Intinya dari awal tidak ada kecocokan rumah tangga,” kata Purwadi.
Ia menjelaskan, rumah berstruktur mayoritas batu bata putih itu dibangun oleh sang suami di tanah milik sang istri.
Gara-gara keretakan rumah tangga, sang suami meminta ganti rugi atas rumah yang ia bangun itu.
“Minta ganti rugi, mungkin [pihak perempuan] tidak mampu membayar atau bagaimana,” lanjutnya.
Sang kades menjelaskan, mediasi untuk pasangan suami-istri yang sama-sama berusia sekitar 30-an tahun itu telah beberapa kali dilakukan.
Baik ditingkat keluarga, rukun tetangga, sampai desa.
Purwadi juga mengaku telah memberikan saran agar rumah yang telah dibangun itu tak dihancurkan.
Ia juga mengaku telah meminta sang suami untuk mengiklaskan bangunan rumah tersebut, ketimbang dihancurkan dengan alat berat.
Akan tetapi, saran itu tak ditanggapi.
Baca juga: Jadwal Tes SKB CPNS 2021 Dimulai 15 November, Ini Daftar Instansi yang Masuk Jadwal Seleksi Tahap 1
“Sudah diupayakan pembicaraan, tidak ada kesepakatan, ya begitu,” sambungnya.
Mediasi masalah suami-istri itu terakhir digelar oleh pihak desa sekitar sepekan sebelum perobohan.
Ketika alat berat merobohkan bangunan rumah, Purwadi mengaku tak melihat langsung ke lokasi.
“Pas kemarin itu saya ada acara di Prigi. Saya ditelepon, ya kaget. Tapi yang peting ada kesepakatan kedua belah pihak, ya monggo. Begitu,” sambungnya. (fla)