Berita Artis Korea
Dulu Tenar di Atas Panggung, Idol KPOP ini Kini Mantap Jadi Youtuber, Hidupnya Berubah usai Depresi
Idol Korea ini memutuskan menjadi Youtuber penampilan artis baru dibanding merilis lagu terbarunya.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Kisah idol KPOP jadi Youtuber reaksi ini cukup menyentuh penggemar.
Dibandingkan merilis lagu terbarunya, idol KPOP ini lebih nyaman merekam reaksinya terhadap video-video grup idol Korea Selatan.
Alasan ia memilih menjadi Youtuber reaksi ini dibanding merilis lagu baru saja terungkap.
Bagi fans grup idol Korea Selatan yang cukup lama, nama Ryu Sera mungkin tidak asing didengar.
Ryu Sera merupakan mantan anggota Nine Muses, girl group yang dinaungi agensi Star Empire Entertainment pada tahun 2010 lalu.
Baca juga: Akhirnya Dispatch Bergerak, Ungkap Kebohongan Mantan Pacar Kim Seon Ho hingga Kesepakatan Kehamilan
Belakangan, Ryu Sera aktif sebagai Youtuber di channel Youtube miliknya bernama Sera Ryu.
Sera Ryu aktif mengunggah sejumlah konten video di Youtubenya, seperti video reaksi lagu grup idol lain.
Keputusan Sera untuk menjadi YouTuber reaksi ternyata tidak sembarangan.
Sebenarnya, ada alasan manis dan menyentuh dibaliknya, seperti yang terungkap dalam wawancara baru dengan The Korea Times.
Stelah meninggalkan Nine Muses, Ryu Sera mengaku telah menghindari televisi dengan segala cara.
Saat itu, dia merasakan sangat menderita karena depresi dan kesulitan kesehatan mental lainnya.
Karena itulah, dia tidak dapat menonton TV dan tak memikirkan apa yang dialami orang lain di layar kaca.
Saat proses pemulihan, ia akhirnya mulai menonton acara musik lagi.
"Saya mulai menonton program musik lagi, tentu saja karena musik adalah hal yang paling saya ketahui dan juga yang paling saya kuasai," kata Ryu Sera dalam wawancara itu, seperti dilansir TribunMadura.com dari Koreaboo, Selasa (27/10/2021).
Sera mengakui bahwa tidak mudah pada awalnya, terutama ketika dia menyaksikan penampilan grup idola rookie yang terjun ke industri hiburan, seperti dirinya dulu.
"Anda bisa membayangkan bagaimana mereka diperlakukan di belakang panggung," katanya.