Kutukan Firaun Mesir Kuno yang Dipercaya oleh Peneliti, Menyebabkan Nasib Buruk Hingga Kematian

Enam arkeolog secara misterius meninggal hanya beberapa bulan setelah membuka peti mati Mesir kuno, menurut sebuah film dokumenter Netflix.

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Makam Sobekhotep I, Firaun zaman Mesir kuno 

TRIBUNMADURA.COM - Terdapat sebuah misteri kutukan zaman Mesir kuno di makan Firaun.

Hingga kini sebagian peneliti mempercayai soal kutukan Firaun tersebut.

Meski begitu ada juga yang menyangkal mengenai kutukan Mesir kuno tersebut.

Diyakini ada yang tewas usai terkena kutukan akibat kekuatan magis yang menyelimuti makam Firaun.

Ada juga peneliti yang masih hidup setelah membuka peti mati Firaun.

Sebuah film dokumenter mengungkapkan penemuan yang membingungkan sekaligus mengejutkan para peneliti.

Enam arkeolog secara misterius meninggal hanya beberapa bulan setelah membuka peti mati Mesir kuno, menurut sebuah film dokumenter Netflix.

Baca juga: Fakta Kematian Firaun Tutankhamun Ternyata Bukan Dibunuh, ada Retak di Kaki Kiri Sang Kaisar Muda

Kutukan Firaun adalah mantra yang dikatakan ditujukan pada siapa saja yang merusak mumi orang Mesir yang kuat.

Kutukan ini, yang tampaknya tidak membedakan antara pencuri dan arkeolog, diyakini menyebabkan nasib buruk, penyakit, atau bahkan kematian, menurut British Express.

Sejak pertengahan abad ke-20, banyak sejarawan berasumsi bahwa kutukan itu nyata karena keadaan yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi setelah peti mati kuno dibuka.

Selama bertahun-tahun, Firaun dimakamkan di Lembah Para Raja di tepi Sungai Nil di Mesir. Hingga saat ini, 64 makam telah dibuka.

Serial dokumenter "Top 10 Secrets and Mysteries" Netflix yang mengungkapkan penemuan yang membuat para peneliti bingung sekaligus ngeri.

"Makam Tutankhamun yang terkenal ditemukan pada tahun 1922," menurut komentar film dokumenter itu.

"Tak lama setelah makam itu ditemukan, kematian misterius terjadi di antara tim arkeolog yang menemukan makam itu," katanya.

Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Raja Firaun Diduga Bertubuh Gemuk, Para Ilmuwan Bongkar Kebiasaan Buruk

"Kematian tersebut dikaitkan dengan kutukan oleh Firaun untuk mengusir perampok kuburan," imbuhnya.

Sebagian besar kematian dapat dijelaskan secara medis.

Namun, dari 12 orang yang hadir pada pembukaan peti mati, enam meninggal secara misterius dalam beberapa bulan, menurut film dokumenter itu.

Saat ini, para arkeolog mengenakan topeng pelindung saat memasuki makam Mesir.

Mereka tahu bahwa bakteri dalam bahan organik yang membusuk dapat memasuki luka terbuka dan menginfeksinya.

Namun, beberapa peneliti juga memiliki pengalaman aneh setelah membuka peti mati Mesir.

Beberapa orang mengatakan mereka memiliki mimpi yang sangat "nyata", mengaku "dihantui" oleh mumi yang mereka teliti.

Artikel ini telah tayang di Intisari

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved