Partai Gerindra Jatim Ajak Millenial Tak Apatis Politik, Generasi Muda Punya Peran Penting

tantangan yang dihadapi pemuda hari ini. Diantaranya, terkait anggapan miring terhadap politik. Sehingga hal tersebut berakibat apatis pada politik

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
Tangkapan layar video
Diskusi daring yang digelar DPD Partai Gerindra Jawa Timur bertajuk 'Sumpah Pemuda Masa Kini : Bersatu, Bangkit dan Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19', Kamis (28/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Generasi muda saat ini diharapkan dapat terus menjaga semangat persatuan sebagaimana makna yang terkandung di dalam peristiwa sumpah pemuda 93 tahun silam. 

Hal itu perlu terus dijaga, disamping kaum millenial saat ini diharapkan tidak apatis pada persoalan politik kebangsaan. 

Hal itu mengemuka dalam Diskusi Kamisan yang digelar DPD Partai Gerindra Jawa Timur bertajuk 'Sumpah Pemuda Masa Kini : Bersatu, Bangkit dan Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19', Kamis (28/10/2021). Diskusi daring tersebut, digelar persis di momentum Hari Sumpah Pemuda tahun 2021. 

Rusdi Sutejo, Wakil Ketua DPRD Pasuruan yang menjadi salah seorang narasumber dalam diskusi tersebut mengungkap semangat persatuan kaum muda saat itu hingga lahirlah sumpah pemuda.

Baca juga: MIRIS, Ibu di Kota Medan Pergoki Anaknya Dirudapaksa, Hanya Diam dan Minta Pelaku Belikan Iphone 11

Menurutnya, semangat tersebut perlu terus dijaga sebagai sebuah tonggak sejarah. 

Disisi lain, dia mengungkap tantangan yang dihadapi pemuda hari ini.

Diantaranya, terkait anggapan miring terhadap politik.

Sehingga hal tersebut berakibat pada sebagian millenial memilih apatis pada persoalan politik

"Kami melihat pemuda saat ini, sebagian ada yang apatis terhadap politik," kata Rusdi Sutejo dalam diskusi virtual yang juga ditayangkan di akun resmi Partai Gerindra Jatim. 

Rusdi menjelaskan, fakta jika sebagian millenial masih acuh pada persoalan politik kebangsaan, tentu juga menjadi tantangan bersama.

Sebab, sikap mereka semacam itu diyakini juga perlu massifnya edukasi agar melek politik

Apalagi dalam sejarahnya, pergerakan pemuda untuk mengawal persatuan berangkat melalui cara-cara politik. Disamping berbagai kebijakan hingga saat ini merupakan hasil dari upaya politik.

Baca juga: Lika-Liku Nathalie Holscher dengan Sule di Awal Pernikahan, Sering Bertengkar, Terungkap Penyebabnya

"Jika tidak apatis terhadap politik maka bisa menyampaikan aspirasinya, maka itu akan sangat bermanfaat," ungkapnya. 

"Memang sebagian masih apatis. Tapi, saya yakin dengan edukasi dan perkembangan informasi yang sekarang berimbang, pasti mereka akan tertarik pada politik," sambungnya. 

Dalam diskusi tersebut, Imam Fadli anggota DPRD Kabupaten Lamongan berpendapat sebagian millenial yang memilih apatis terhadap persoalan politik memang harus menjadi perhatian bersama. Sebab, millenial menjadi aset dan generasi penerus bangsa. 

"Politik memang bukan tujuan akhir, tapi wasilah atau jalan menuju kesejahteraan masyarakat, bisa diraih dari jalan politik," ungkapnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved