Momen Haru Selimuti Pelepasan Komandan Sub Denpom V/4-3 Pamekasan

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Suara Lettu CPM Maskun, Komandan Sub Detasemen Polisi Militer  (Denpom) V/4-3 Pamekasan,  terdengar lirih dan bergetar, seperti tidak kuasa menahan keharuan, saat memberikan sambutan atas pelepasan dirinya bersama istri, di gedung Persit Sub Denpom V/4-3 Pamekasan, di Jl Kemayoran, Pamekasan, Sabtu (6/11/2021).

Dihadapan anggota dan sejumlah undangan, Maskun, pria kelahiran, Desa Prenduan, Sumenep itu, mengucapkan terima kasih kepada anggotanya  yang telah bersama-sama mengemban tugas, tanpa kenal lelah dan waktu. Begitu juta kepada istri anggota yang ikut mendoakan tugas suaminya, Masukun mengucapkan terima kasih.

Masih dengan kalimat terbata-bata, tak terasa kedua pipi Maskun, nampak basah air mata, kala mengingat kenangan selama bertugas di Pamekasan.

Sebab selain masa tugasnya cukup lama, sekitar 6 tahun, sejak 2015, cakupan wilayah Sub Denpom V/4-3 Pamekasan, cukup luas, karena juga meliputi Sampang dan Sumenep. Sementara jumlah personel terbatas.

Maskun mengakui, hari ini merupakan tugas terakhir dirinya di Sub Denpom V/4-3 Pamekasan. Sebab mulai Senin (8/11/2021), pindah tugas ke Sub Denpom V/4-4 Bangkalan.

Baca juga: Gebyar Batik Pamekasan 2021 Gandeng Desainer Muda Berbakat, 4 Pengrajin Ikut Dilibatkan

Penggantinya Lettu CPM Hadi Winarto. “Banyak kenangan yang diperoleh dari sini. Baik kenangan manis maupun pahit. Dalam tugas, pastinya terdapat suka dan duka. Karena itu, bila mana mempunyai kesalahan, mohon dimaafkan,” ungkap Maskun.

Diungkapkan, personel yang berutgas di Sub Denpom Pamekasan, usianya rata-rata di atas 40 tahun, bahkan lebih. Namun ia selalu memompa anggotanya agar tetap semangat dan harus mampu melaksanakan tugas.

Sebab dengan keterbatasan jumlah personel dan luasnya wilayah Sub Denpom Pamekasan, merupakan tantangan besar untuk tetap mengabdi. Dan seberat apapun tugas yang diemban, termasuk menghadapi rintangan di lapangan, tidak boleh kendor.

Diceritakan, karena begitu seringnya bolak-balik Pamekasan – Surabaya, dalam rangka urusan tugas, maka bagi dirinya Surabaya terasa dekat.

“Yang paling berkesan, ketika saya bersama anggota ke Surabaya mengendarai mobil di malam hari dalam kondisi cuaca berkabut. Namun di tengah perjalanan, anggota mengaku kelelahan dan pandangannya kabur tertutup kabut, sehingga saya menggantikan sebagai sopir. Alhamdulillah, perjalanan lancar,” papar Maskun.

Maskun menambahkan, ketika diberi amanah bertugas di Pamekasan merasa bangga. Pihaknya bersama anggota memanfaatkan waktu bertemu masyarakat luas, menjalin silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, juga ulama.

Di samping itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberadaan, tugas dan fungsi polisi militer. Sehingga masyarakat yang semula tidak kenal dan tidak tahu tentang polisi militer, akhirnya mengerti dan menjadi dekat.