Berita Probolinggo
Probolinggo Mulai Diguyur Hujan, BPBD Lakukan Upaya Pencegahan Bencana saat Musim Penghujan
Ada sejumlah bencana yang harus diwaspadai kala musim penghujan tiba, antara lain angin kencang atau puting beliung, longsor, dan banjir.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Wilayah Kabupaten Probolinggo belakangan ini telah diguyur hujan beberapa kali.
Ada sejumlah bencana yang harus diwaspadai kala musim penghujan tiba, antara lain angin kencang atau puting beliung, longsor, dan banjir.
BPBD Kabupaten Probolinggo pun mulai bersiaga dan melakukan upaya pencegahan bencana.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga mengatakan upaya yang telah dilakukan dalam mencegah bencana longsor yakni meratakan tebing dengan kemiringan 45 derajat secara kerja bakti.
Selain itu, menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat menanam tanaman penyerap air lokasi rawan longsor.
"Kami juga telah melakukan perampingan pohon sebagai antisipasi pohon tumbang karena angin kencang," katanya, Kamis (11/11).
Sugeng melanjutkan, sejumlah aliran sungai perlu dinormalisasi. Sebab, terpantau dangkal karena sedimen. Hal tersebut bisa jadi pemicu terjadinya banjir.
"Sungai yang perlu dinormalisasi salah satunya sungai kedung dalem," tutur dia.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait normalisasi sungai. Sungai alternatif buangan juga harus dibersihkan," paparnya.
"Kami juga mengimbau agar masyarakat membersihkan drainase dari endapan tanah dan sampah. Itu agar aliran air tak tersumbat," imbuhnya.
BPBD menyiagakan petugas untuk berjaga di beberapa dam. Nantinya, petugas tersebut akan menginformasikan ketinggian debit air. Personel Destana pun bersiaga.
"Bila hujan sudah turun dengan intensitas tinggi sampai satu jam lebih, kami harus waspada bencana banjir. Pemukiman di daerah rawan banjir harus dikosongkan," ungkapnya.
Sementara, Sugeng menyebutkan, kondisi empat early warning system (EWS) saat ini rusak. Ews tersebut tentunya segera diperbaiki.
"Seluruh perlengkapan kebencanaan dalam rangka evakuasi dan penyelesaiian kebencanaan sudah disiapkan," pungkasnya. (nen)