Awal Mula Praveen - Melati Dijuluki Honey Couple, Dulu Mesra, Sekarang Diterpa Kabar Masalah Pribadi

TRIBUNMADURA.COM - Indonesia tanpa gelar dalam kejuaraan bulu tangkis Indonesia Masters 2021.

Tuan rumah sejatinya berpeluang membawa gelar juara di sektor ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Namun, pasangan yang dijuluki The Minions itu gagal meraih gelar juara Indonesia Masters 2021 setelah dikandaskan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada babak final.

Ada banyak catatan yang didapat para perwakilan Indonesia usai mengikuti Indonesia Masters 2021 tersebut.

Satu di antaranya diberikan pada pasangan ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

Penampilan Praveen/Melati dianggap mengecewakan setelah kalah pada babak pertama.

Mirisnya, pasangan yang digadang-gadang sebagai penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu tersingkir dari pasangan India non unggulan, Dhruv Kapila/Reddy N Sikki.

Baca juga: Biodata Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Jadi Trending Topic Indonesia Hari ini

Praveen Jordan dan Melati Daeva diduga tampil buruk karena hubungan mereka yang kurang harmonis.

Padahal, sebelumnya, Praveen Jordan dan Melati Daeva menjadi satu di antara idola penggemar bulu tangkis.

Praveen/Melati menyita simpati penggemar bulu tangkis karena hubungan mereka yang dianggap romantis.

Bahkan, penggemar menjuluki mereka sebagai pasangan Honey Couple.

Lantas, bagaimana awal mula julukan Honey Couple pada Praveen/Melati?

Sama seperti penggemar, awal mula julukan Honey Couple pada Praveen/Melati juga membuat legenda bulu tangkis, Liliyana Natsir penasaran.

Mantan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad itu lantas menanyakan bagaimana keduanya bisa mendapat julukan tersebut.

"Awalnya disebut Honey Couple gimana sih?," tanya Liliyana Natsir seperti dilansir TribunMadura.com dari Youtube pbdjarum pada 15 Mei 2021.

"Perasaan dulu kumpul di Pelatnas belum deh. Belum dipanggil Honey Couple kan?" sambung dia.

"Belum," jawab Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti kompak.

Praveen Jordan mengungkapkan, julukan Honey Couple yang diberikan kepadanya dan Melati Daeva adalah pemberian penggemar.

Di media sosial, penggemar menyebut mereka dengan julukan Honey Couple tersebut.

"Itu gara-gara netizen kan, Ci," tambah Praveen Jordan.

Mantan pasangan ganda campuran Debby Susanto itu mengungkapkan, ia dan Melati Daeva memiliki hubungan biasa saja.

Namun, ada beberapa orang yang melihatnya sebagai pasangan yang cocok, baik di lapangan dan di luar lapangan.

"Sebenarnya kita biasa aja. Cuma orang ngeliatnya nih berdua kayaknya cocok nih. Yah gue aminin aja," ungkap dia.

Praveen Jordan enggan dibuat pusing dengan sebutan yang diberikan padanya itu.

Justru, bagi Praveen Jordan, hal tersebut dilihat secara positif untuk membangun chemistry dengan pasangannya di lapangan agar lebih baik.

"Buat ke depan yang lebih baik. Biar chemistri-nya nyatu," tambahnya.

Tak hanya Honey Couple, Praveen Jordan dan Melati Daeva juga akrab disebut Pramel.

Sebutan itu diambil dari nama depan gabungan Praveen Jordan dan Melati Daeva.

"Lebih suka dipanggil Honey Couple atau Pramel," tanya Liliyana Natsir.

"Dua-duanya oke. Jadi ada dua. Kalau yang Pramel mungkin baru-baru tahu. Kalau Honey Couple itu udah ngikutin (dari lama)," ucap Praveen Jordan.

Kritikan dari Pelatih

Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto merasa kecewa dengan penampilan Praveen/Melati pada Indonesia Masters 2021.

Nova Widianto menilai, Praveen/Melati bertanding tanpa menunjukkan tanggung jawab sebagai wakil Indonesia.

Ia tidak menutupi bahwa ada masalah di antara kedua pemain.

Meski demikian, dia menuntut sikap profesional dari anak asuhnya itu.

"Ini bukan masalah komunikasi. Mereka ada masalah yang harus diselesaikan," kata dia.

"Jangan bawa masalah pribadi ke lapangan," ujar Nova.

Nova mengaku sudah mengomunikasikan masalah ini dengan Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Sejauh ini, tidak ada rencana untuk memisahkan pasangan yang sudah tampil bersama sejak 2018 tersebut.

"Nanti kita lihat ke depannya bagaimana," kata mantan pemain ganda campuran nomor satu itu, dilansir dari Kompas Sport.

"Tapi saya jawab sih, kemungkinan kalau kita pecah, ini mungkin mendahului ya, saya rasa gak ada," sambungnya.

Nova dengan tegas mempersilahkan dua pemain jebolan PB Djarum itu keluar dari Pelatnas kalau ingin berganti partner tanding.

"Mereka sudah senior, kalau misal mereka [merasa] ada pilihan lain, mending di luar [Pelatnas] aja," ucap Nova lagi.

"Gak tahu ya. Kita belum bicara sama pengurus. Kalau saya rasa dari Paris [French Open 2021] ya gitu." lanjut dia.

"Sebenarnya kalau mau ngomong jujur, mereka masih yang terbaik." sambungnya.

"Tapi kalau ada kemungkinan mereka lebih bisa berkembang di luar, ya sebenarnya kita sebagai pelatih juga gak masalah," tambah dia.

Nova secara pribadi masih percaya bahwa ada kesempatan lain bagi Praveen/Melati untuk berprestasi.

Masukan dari mantan juara dunia dua kali itu hanya satu, Praveen/Melati harus bisa menahan mood mereka saat bertanding.

"Kalau saya boleh jujur, itu tergantung mereka. Saya bilang Praveen itu termasuk pemain istimewa," ucap Nova, dilansir dari Kompas.com.

"Jika mau berusaha, saya rasa ada kemungkinan untuk juara dunia. Jadi, jangan dilihat performa mereka kemarin-kemarin jelek karena sudah sering terjadi." tutur dia.

"Namun, sebagai pelatih, kami juga tidak mau mereka seperti ini terus. Kalau bisa kan konsisten." tambahnya.

"Dalam keadaan lagi tidak mood istilahnya, mereka harus tahan dan cari celahnya. Jangan pasrah sama keadaan, itu beberapa kali saya bilang," imbuh Nova.