Kisah Guru Ngaji dari Kota Malang Jadi Jawara PES di Kejurda Esport Jatim 2021

Menariknya, Adam Adhe perwakilan Kabupaten Malang sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji di salah satu pondok pesantren di Kota Malang

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/NDARU WIJAYANTO
Adam Adhe, wakil Kabupaten Malang meraih juara 1 PES di Kejurda Esport Jatim 2021 di Grand City Surabaya, Minggu (28/11/2021) 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - ESI Jawa Timur (Jatim) telah menuntaskan Kejurda Esport Jatim 2021. Penyerahan penghargaan berlangsung di Grand City Surabaya, Minggu (28/11/2021).

Sebelumnya, dalam Kejurda ini mempertandingkan empat gim, yakni Free Fire, Mobile Legend, PUBG, Mobile, E-Football Pro Evolution Soccer (PES). Sementara Lokapala sebagai fun game.

Peserta Kejurda ini merupakan perwakilan dari daerah kota/kabupaten di Jatim. Mereka para juara nantinya akan disiapkan untuk tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Dari sejumlah pemenang di Kejurda Esport Jatim 2021, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Dia adalah Adam Adhe, peraih juara pertama gim sepak bola PES.

Menariknya, Adam Adhe yang merupakan perwakilan Kabupaten Malang sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji di salah satu pondok pesantren di Kota Malang.

Dia bercerita baru dua tahun kebelakang ini aktif mengikuti turnamen gim sepak bola. Tepatnya saat masih berstatus pelajar tingkat SMA di pondok pesantren.

Baca juga: Asian Games 2022 Tanpa Free Fire dan Mobile Legends, Simak 8 Game Esports yang Dipertandingkan

"Dulu saya (SD) masih main gim balapan di tempat rental. sampai teman-teman ngebully karena hanya saya yang tidak main sepak bola," jelasnya saat penutupan Kejurda Jatim.

Enggan terus dibully, Adam mencoba bermain gim sepak bola. Namun diakuinya tidak mudah, bahkan jadi bulan-bulanan kekalahan oleh rekannya.

"Mulai dari situ saya mulai belajar main gim sepak bola sampai sekarang, biar tidak kalah sama teman-teman," jelasnya.

Tekadnya untuk terampil bermain gim sepak bola pun berbuah manis. Berawal dari niat iseng-iseng, Adam sukses memenangkan perlombaan PES di daerahnya.

"Tahun 2018 saya pertama kali ikut turnamen resmi yang digelar BUMN. Alhamdulillah juara lagi padahal sudah lama tidak main karena mondok beberapa tahun," ujarnya.

Karirnya pun melejit, pria 24 tahun ini bahkan sempat mewakili Jatim di pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Kini Adam masih terus mengajar ngaji di Kota Malang. Disela waktu kosong digunakannya untuk tetap berlatih.

"Bagi waktunya bisa kok. Saya mengajar setelah habis subuh dan habis magrib saja. Untuk latihannya disela waktu kosong itu, tergantung mood juga," pungkasnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved